spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Najwa Shihab: Satgas Anti Mafia Bola Independen dan Jamin Kerahasiaan Pelapor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Najwa Shihab, seorang jurnalis, menyatakan bahwa Satgas Anti Mafia Bola adalah tim independen yang bertugas untuk memerangi praktik pengaturan skor atau keberadaan mafia dalam sepak bola di Indonesia.

“Ketika diminta Mas Erick Tohir (Ketua Umum PSSI) untuk terlibat dalam tim ini (Satgas Anti Mafia Bola) yang pertama kali saya tanyakan adalah apakah ini tim independen? dan itu diberikan jaminan independensi tim ini, karena sekali lagi itu menjadi hal yang krusial,” kata Najwa Shihab dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu.

Najwa Shihab menyampaikan bahwa di masa mendatang, siapa saja bisa melaporkan dugaan manipulasi skor atau aktivitas mafia dalam sepak bola ke Satgas Anti Mafia Bola, dengan jaminan kerahasiaan bagi pelapor.

“Jadi tim ini akan menjaga kerahasiaan siapapun yang melapor, siapapun yang bersedia menjadi whistle blower dan karena tadi kita juga bisa berkoordinasi sudah berkomunikasi bahkan dengan aparat penegak hukum, maka kewenangan untuk menindaklanjuti itu (pelaporan) ke ranah hukum, itu akan bisa kita dorong terus secara maksimal,” ungkap Najwa Shihab.

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menunjuk Maruarar Sirait sebagai pemimpin Satgas Anti Mafia Bola yang bertanggung jawab memberantas manipulasi skor dan aktivitas mafia dalam sepak bola di Indonesia.

Anggota Satgas Anti Mafia Sepak Bola terdiri dari Maruarar Sirait, yang pernah menjabat sebagai Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, jurnalis Najwa Shihab, Ardan Adiperdana yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua BPKP, serta Akmal Marhali yang merupakan koordinator dari Save Our Soccer (SOS).

“Saya sebagai Ketua Umum PSSI sangat membuka, membuka inisiasi di mana tokoh-tokoh publik bisa membantu mengawasi dan membersihkan isu-isu yang terekam di masyarakat yaitu kita tahu salah satunya mengenai pengaturan skor pertandingan sepak bola yang ada di Indonesia, yang sudah terlalu lama terekam,” kata Erick Thohir.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img