MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pola baru mengelola sampah dengan memilah sampah dari sumbernya terus digencarkan oleh Pemkot Batu pasca penutupan TPA Tlekung. Tentunya sampah menjadi tanggung jawab bersama yang harus dicari solusi. Baik oleh masyarakat, pelaku usaha dan juga Pemkot Batu.
DPUPR Kota Batu menjadi salah satu OPD yang menawarkan pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik sebagai bahan campuran pembuatan aspal. Hal itu disampaikan oleh Kepala DPUPR Kota Batu, Alf Nurhidayat.
“Merespon permasalahan pengelolaan sampah di Kota Batu. Kami memiliki solusi agar sampah bisa dikelola dengan baik, khususnya untuk sampah plastik yang bisa digunakan sebagai bahan campuran pembuatan aspal,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media, Rabu (20/9) kemarin.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa aspal yang dicampur dengan cacahan sampah plastik memiliki kualitas bagus. Untuk itu pihaknya berharap, langkah inovatif ini bisa direalisasikan agar sampah plastik dapat dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Selain itu aspal dengan campuran sampah plastik tidak hanya memiliki kualitas yang bagus dan tidak merusak lingkungan. Tetapi racun dari sampah akan ternetralisir dengan pengolahan yang pas,” bebernya.
Secara teknis aspal dengan campuran plastik akan aman terhadap racun jika dileburkan dengan suhu di atas 150° Celcius. Teknis dalam peleburan sampah plastik bisa terdegradasi kalau suhunya 280° C. Teknis tersebut sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan Kemen PUPR.
“Kami berharap dengan usulan ini ada tindak lanjut. Karena sampah adalah permasalahan semua pihak. Peran dari seluruh sektor diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu,” imbuhnya. (eri)