MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkembangan teknologi informasi di era digital, semakin tak terbendung. Hal ini menjadi tantangan bagi tim Hubungan Masyarakat (Humas), yang ada di berbagai instansi untuk membendung disinformasi yang kerap kali tersebar di media sosial (medsos).
Perkembangan teknologi dan digitalisasi informasi ini, menjadi tantangan besar bagi Humas. Pasalnya, garda depan sebuah instansi sekaligus portal informasi dari dalam ke luar dan sebaliknya, ada di sektor Humas.
Melihat hal ini Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Malang Raya, menggelar kegiatan diskusi. Mengambil tema diskusi ‘Penerapan Model Excellence Plus : Kunci Sukses HUMAS di Era Modern’ di Hall TICH Lantai 4 Gedung Thursina IIBS Malang, Kamis (21/9) petang.
Ketua BPC Perhumas Malang Raya, Andina Paramitha menjelaskan, bahwa model Excellence sangat penting di dalam praktik kehumasan. Nah hal ini perlu dikembangkan, menjadi model Excellence Plus.
“Mengadopsi prinsip akomodatif dan advokasi, dari teori Contingency of Accommodation dan prinsip kearifan lokal. Ditambah perspektif positif terhadap fungsi dan peran humas,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.
Mengulas model Excellence Plus bagi sektor Humas, diharap bisa semakin mendongkrak perannya di masing-masing instansi. Sekaligus menginspirasi dan membekali para peserta, dengan pengetahuan dan keterampilan.
“Para peserta diskusi juga akan mendapatkan contoh studi kasus penerapan Model Excellence Plus. Untuk mengetahui cara mengukur penerapan model Excellence Plus dalam kehumasan. Membuatnya Humas mampu menjalankan fungsi dan perannya, menghadapi perubahan di era digital,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Kota Malang Ismintarti menegaskan, bahwa sejatinya fungsi humas sangatlah penting. Apalagi di sektor pemerintah daerah, di mana kerap kali muncul gejolak dan dinamika penyebaran informasi.
Dirinya menyampaikan, Humas ini bisa merekatkan diri dengan media. Karena dari peran media inilah, fungsi Humas bisa semakin kuat.
“Kami memiliki banyak opsi untuk menghadirkan fakta. Kami berupaya mempublikasikan kegiatan kami dari Pemda, serta mengangkat local wisdom,” ujarnya.
Alumnus IPB Bogor ini juga mengatakan, bahwa dengan peran Humas yang bersinergi bersama media, bisa menambah peran untuk memerangi berita hoax.
“Sekarang ada portal Mafindo, kemudian kanal berita juga menyediakan cek hoax. Ini saya rasa penting dan perlu dipahami, bahwa Humas memiliki peran penting, dan dikuatkan dengan sinergi bersama media,” pungkasnya. (rex/jon)
