MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Anggota DPRD Kabupaten Malang mendukung Pemkab Malang untuk mengembangkan desa wisata. Selain dapat memajukan pariwisata di Kabupaten Malang, adanya desa wisata juga berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi nanti pun bergulir. UMKM-nya juga hidup, sehingga kesejahteraan masyarakat di desa wisata pun akan meningkat,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Mochammad Saiful Efendi. Dia menyontohkan Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon yang kini sangat dilirik wisatawan.
Ikon wisata berupa ‘Cafe Sawah’ tidak hanya berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan, tapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Bahkan pendapatan desa pun ikut meningkat. Ini sangat luar biasa. Lantaran itu, kami pun sangat mendukung adanya pengembangan desa wisata ini,” ungkapnya.
Saiful pun tidak memungkiri jika untuk mewujudkan pengembangan desa wisata bukan hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen dan konsistensi yang tinggi. Mulai dari Pemkab Malang hingga pemerintah desa serta masyarakatnya ikut memiliki komitmen untuk mengembangkan desa wisata ini.
“Kalau membangun saja mungkin mudah. Tapi merawat, dan mempertahankan itu yang jauh lebih sulit. Itu sebabnya, saya mengatakan butuh komitmen semua pihak, sehingga desa wisata itu terwujud sesuai dengan yang diinginkan,” tambahnya. Selain itu, Saiful juga mengatakan salah satu yang disiapkan adalah Sumber Daya Manusia.
“Masyarakatnya harus dilatih dan sadar wisata. Harus menerima tamu dengan baik, memasak makanan dan minuman, kebersihan dan kesehatan, juga menghidupkan kesenian yang ada atau yang sudah hampir punah. Begitu wisatawan datang diberi pelayanan yang baik agar tidak ada kesan negatif dari wisatawan,” urainya.
Yang paling penting, lanjut anggota Fraksi Gerindra ini, wisatawan yang datang terkenang dan akan kembali lagi suatu saat nanti. “Selain itu pelatihan untuk memasarkan desa wisata juga penting. Pemerintah Desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di desanya,” ungkap dia.
Di era digital, tegas Saiful, pemerintah desa atau masyarakat wajib memanfaatkan media sosial untuk promosi. “Para pelaku UMKM tidak boleh diam. Kreatif dan inovatif dengan menciptakan sesuatu yang menarik. Mulai makanan, minuman atau cinderamata. Janga nada lagi, wisatawan datang, tapi belanja oleh-oleh di tempat lain,” tutupnya. (ira/mar)
