MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengapresiasi langkah solutif yang diberikan oleh Panglima Group atas penyelesaian kasus tertundanya keberangkatan ratusan jemaah umroh dari Arofahmina.
Panglima Group adalah perusahaan biro travel haji dan umroh yang menaungi PT. Cemerlang Hajar Aswad dan Arofahmina. Sebanyak 618 jemaah umroh yang terdaftar di Arofahmina pada akhir Februari 2023 lalu sempat melakukan aksi protes.
Mereka meminta kepada perusahaan agar segera memberangkatkan ke Tanah Suci atau mengembalikan uang ratusan jamaah yang mengalami penundaan keberangkatan umroh karena pandemi Covid-19.
Namun, memasuki masa endemi biaya umroh mengalami kenaikan signifikan sekitar Rp10 jut. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Tour & Travel Arofahmina, Heri Wibowo. ‘Sebelum pandemi, harganya Rp 25 juta, tapi setelah pandemi itu naik menjadi Rp 35 juta sampai Rp 37 juta,” kata Heri.
Namun, Arofahmina tetap memilih bertanggungjawab dan memberikan suntikan dana untuk selisih kekurangan jemaah dengan total mencapai senilai Rp 30 miliar.
“Yang daftar ke kita sebelum pandemi ada empat ribu jamaah. Namun kita mampu menutupi kekurangan tiga ribu jemaah itu Rp 30 miliar. Sehingga mereka bisa diberangkatkan. 1.000 lagi akhirnya kita minta tolong ke Mas Muhibbin,” ucap Heri.
Diketahui, Muhibbin Billah merupakan owner Panglima Group memberikan bantuan berupa advokasi melalui strategi korporasi dengan bekerja sama dengan maskapai penerbangan.
Kini, seluruh jamaah diberangkatkan menuju Tanah Suci.
Langkah ini turut diapresiasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. “Kemarin memang ada jemaah yang tidak bisa berangkat karena permasalahan. Tapi saya terima kasih karena sekarang bisa berangkat dan itu semua bantuan dari Panglima Group,” katanya Eri.
Menurut dia, sebagai perusahaan dengan menyediakan jasa layanan pemberangkatan haji dan umroh harus berpegang teguh pada komitmen dan bisa bermanfaat bagi umat.
“Saya berharap semua travel dan umroh bisa menjaga kemaslahatan ummat. Tidak hanya untuk kepentingan travel tetapi bagaimanapun travel ini didirikan untuk membantu jemaah yang mendapat panggilan Allah SWT untuk umroh dan haji,” jelasnya.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri juga berpesan agar masalah tersebut bisa menjadi cermin bagi agen travel yang lain agar tidak terjadi masalah berulang. “Dengan pengalaman Arafahmina, saya yakin tidak akan terjadi lagi di Surabaya,” tandasnya. (adv/mar)