Hello, selamat datang musim gugur. Dalam Bahasa Inggris biasa disebut fall atau autumn. Identik dengan suhu semakin dingin, udara lebih sejuk, dan juga hujan mulai turun.
=======
Daun-daun berubah warna dari hijau lebat menjadi kemerahan atau cokelat. Kemudian gugur atau rontok semua. Sebagian orang suka musim panas yang lama. Karena bisa berjemur di pantai, menikmati waktu di luar lebih lama karena matahari tenggelam sangat malam.
Namun sebagian ada yang lebih suka musim gugur. Sebab cuaca lebih sejuk sehingga perasaan lebih tenang. Kalau kami lebih suka musim panas yang setengah gugur. Gimana tuuh? Maksudnya cuaca cenderung panas, tapi tidak menyengat, mendung-mendung sedikit, tidak hujan. Tapi terasa angin sepoi-sepoi. Hahaha. Banyak maunya yaa…
Rata-rata suhu di Portugal saat musim gugur sekitar 12 – 25 derajat celcius. Portugal dibagi menjadi tiga area. Portugal utara, tengah dan selatan. Ibu kota Lisbon berada di Portugal bagian tengah. Rata-rata suhu siang hari 15 – 25 derajat celcius. Namun perlu hati – hati. Beberapa hari lalu bisa mencapai 30 derajat celcius. Kemudian drop menjadi 12 – 18 derajat celcius saat malam hari. Tidak perlu menggunakan AC ataupun heater saat musim gugur ini. Tubuh masih bisa mengatasi dengan baik.
Daerah yang lebih hangat dari Lisbon adalah Portugal bagian selatan. Yaitu Algarve. Tempat dua putra kami, DoubleZ menikmati liburan musim panas kemarin. Kalau Lisbon sudah mulai mendung, di sana bisa jadi masih lebih hangat. Semakin ke selatan bagian bumi maka semakin hangat. Apalagi mendekati garis khatulistiwa. Jadi ingat Indonesia tercinta yang sepanjang tahun musim panas.
Portugal utara adalah area yang paling dingin. Seperti Kota Porto. Kota kedua terbesar di Portugal. Suhu harian berkisar 13 – 20 derajat celcius. Sedangkan malam sudah lebih dingin yaitu 8 – 14 derajat celcius. Bahkan saat Lisbon belum mulai sering hujan, di Porto sudah mulai hujan dan mendung setiap hari. Air pantai juga pasti lebih dingin. Jadi mulai hindari wisata pantai ya kawan pembaca.
Ada juga sebuah kota bernama Aveiro. Terletak di tengah antara Lisbon dan Porto. Dari Lisbon jaraknya sekitar 260 kilometer. Butuh waktu 2,5 jam – 3,5 jam perjalanan menggunakan mobil. Sedangkan dari Aveiro menuju Porto relatif lebih pendek yaitu sekitar 80 kilometer. Cukup 1 jam – 1,5 jam jalur darat.
Kota Aveiro adalah satu satu destinasi favorit turis yang liburan ke Portugal. Aveiro dijuluki dengan Venice-nya Portugal.
Sudah terbayang bukan mengapa disebut Venice-nya Portugal?? Yup, betul sekali. Bukan hanya Venice Italia yang memiliki sistem kanal namun Aveiro juga memiliki transportasi gondola air atau perahu di pusat kotanya. Sistem transportasi ini dimanfaatkan oleh turis untuk melihat suasana pusat Kota Aveiro. Cukup lama, sekitar 45 menit penumpang menyusuri Ria de Aveiro atau dalam Bahasa Indonesia artinya danau/sungai Ria de Aveiro. Perahu tradisionalnya disebut dengan “Barcos Moliceiros” yang dihiasi dengan lukisan-lukisan cerah. Kalau beruntung ada juga lukisan pesepakbola Ronaldo di perahunya.
Selain menaiki gondola air atau perahu ini, turis juga bisa menikmati pesona pantai. Portugal pasti terkenal dengan pantai, dimana memiliki sepanjang 800 kilometer garis pantai yang menghadap Samudra Atlantik.
Sebelum kembali ke rutinitas sekolah, kami sempatkan liburan singkat di Aveiro selama tiga hari dua malam. Tidak ada persiapan panjang sebelumnya. Berawal dari Zirco yang ingin sekali berenang. Di Lisbon tidak ada sama sekali waterpark seperti di Algarve. Tidak ada juga hotel yang memiliki private waterpark layaknya hotel di Algarve. Browsing internet tiba-tiba tertarik dengan Aveiro dan memilih hotel yang punya kolam renang. Proses booking hotel hanya H-1 sebelum hari keberangkatan. Suami saya, Papi Fariz langsung mengajukan cuti kantor untuk liburan musim panas yang sudah hampir habis nih, hehe.
Perjalanan kurang lebih tiga jam dilalui dengan nyaman dan tenang. Tanpa macet, tanpa kesasar, tanpa drama DoubleZ. Mungkin karena mereka sudah terbiasa perjalanan jarak jauh. Tujuan pertama langsung mengunjungi Praia da Costa Nova. Pasirnya putih bersih, pantainya sungguh luas. Area sekitar pantai cantik sekali. Terlebih lagi ada desain rumah yang seragam bentuknya garis-garis. Sepertinya kalau di Indonesia terkesan biasa. Namun desain seperti ini jarang ditemui di Lisbon. Cuuus langsung sebagai tempat berswafoto. Makan siang berbekal Indomie goreng harus dimakan dengan cepat. Karena angin sungguh tidak bersahabat. Sangat dingin sekali. Padahal matahari sangat terik. Mau pakai jaket takut terlihat aneh karena dengan summer, namun nyatanya butuh juga untuk melindungi dari angin kencang.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WEST (West European Summer Time), sudah waktunya check in hotel. Hotel Melia Ria terletak di pusat Kota Aveiro. Sehingga untuk naik ke gondola air/perahu ataupun mengunjungi mall cukup jalan kaki saja. Hemat nyetir tidak pindah-pindah mobil. Fasilitas hotel bintang 4 ini sangat komplet. Yang sangat disukai Zirco adalah kolam renang air hangat serta kolam jacuzzi. Bahkan sauna dan turkish baths pun bisa diakses secara gratis tanpa biaya tambahan. Namun karena kapasitas tidak terlalu besar maka untuk berenang harus reservasi terlebih dahulu.
Hotel juga memberikan welcome snack Ovos Moles. Salah satu dessert paling terkenal di Aveiro. Terbuat dari kuning telur dan gula. Bentuknya seperti kerang. Jangan tanya rasanya. Karena maniiiiiiis sekali. satu suap saja rasanya sudah cukup memenuhi kebutuhan gula harian.
Setelah cukup istirahat dan mandi sore langsung mencoba berjalan menyusuri sungai. Mencari tempat penjualan tiket. Namun ternyata beberapa spot sudah tutup pukul 18.00 WEST. Langsung sedih deh. Alhamdulillah bertemu satu-satunya tempat yang keberangkatan paling terakhir yaitu pukul 19.00 WEST. Matahari masih terik, tak disangka semakin malam semakin dingin. Untung sudah well prepared memakai sweater dan jaket. Perahu baru berangkat sekitar pukul 19.15 WEST. Menunggu semua penumpang penuh. satu perahu bisa menampung sekitar 35 orang. Terpancar kegembiraan dari wajah Zygmund. Zygmund sedang suka sekali dengan kapal dan kereta. Tak henti-hentinya bersenyum, meringis dan minta berdiri supaya bisa melihat dengan jelas.
Malam hari ditutup dengan pemandangan indah Blue Moon dan juga makan malam McD di Forum Aveiro Mall. Selama ada McD, KFC, Burger King, dan Taco Bell maka budget makan ramah di kantong, hehehe. Untuk paket liburan tiga hari dua malam, kira-kira dibutuhkan minimal 200 Euro (Rp 3.000.000) untuk empat orang. Kalau liburannya tanpa kuliner tapi masak sendiri mungkin bisa lebih hemat. Kami tim suka kuliner tapi cari harga yang bersahabat. Kalau kawan pembaca lebih suka kulineran juga gak nih? (opp/van)