MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Petenis DKI Jakarta, Mischka Sinclaire Goenadi melangkah ke partai puncak ajang Ultra Milk – Next Gen Cup, 2023. Pada semifinal Kelompok Umur (KU) 18 tahun, Rabu (27/9), unggulan teratas ini menghentikan laju Regina. Bermain di lapangan tenis Stadion Gajayana, Malang, peringkat nasional keempat ini menang dua set langsung, 6-1, 6-2.
“Hari ini aku bermain tidak seperti biasanya. Mukulnya agak ragu-ragu dan kurang pede. Karena itu, banyak mati sendiri. Tapi aku tetap tenang dan melakukan apa yang diinstruksikan coach. Lawanku Regina tangguh dalam bertahan di baseline. Aku pun berusaha menekan sejak awal,” tutur siswi kelas X SMA ACS Jakarta ini.
Pada laga final, Mischka akan bertemu unggulan ketiga sekaligus pasangan gandanya, Kayla Ruth Santosa, yang mengalahkan seeded kedua, Zoelfanka Rosana. Atlet klub Next Gen Academy itu memenangkan pertemuan terakhir mereka pada tahun 2021.
“Baru dua kali main. Kayla menang pas pertama ketemu,” ujarnya.
Berselisih lima strip peringkat, Mischka tidak akan meremehkan lawan “Aku akan memainkan permainan terbaikku dan menjalankan instruksi coach. Aku mau juara tunggal dan ganda di ajang ini,” ujar pengidola Iga Swiatek.
Pada nomor ganda, Mischka dan Kayla pun lolos ke partai pamungkas. Menghadapi pasangan Aidda dan Regina, unggulan teratas ini pun membukukan kemenangan dua set, 6-1, 6-1. Di final, mereka bertemu Zoelfanka dan Dhea.
Sementara itu, Joachim Mika Gunawan membuat kejutan di delapan besar tunggal KU 16 putra. Unggulan ketujuh ini menggugurkan unggulan teratas, Rangga Wisnu Kresna. Atlet asal Jakarta ini menang dua set langsung, 6-4, 6-1.
“Ketat juga tadi di set pertama, ya. Udah leading, 4-1, bisa terkejar, 4-4. Aku bilang ke diri sendiri untuk fokus dan main agresif. Lebih menekan, aku membuatnya mati sendiri. Untungnya, bisa dapat first set, 6-4. Habis itu, lawanku mengaku sakit mual. Jadi, set kedua bisa smooth sailing, ya,” tutur atlet Love Tennis Academy.
Pada babak empat besar, Mika akan berhadapan dengan atlet Next Gen Academy, Muhammad Alfaradu Sumirat, yang melewati unggulan kedelapan, M Dhafin Rizky.
“Aku bakal bikin dia uncomfortable aja, sih. Mungkin bakal aku kasih bola angle tinggi. Kalau enggak ada distraction, enggak bakal mati dia. Kalau ritmenya sama, enak dia. Soalnya, kami imbang secara pukulan,” tutur penggemar Novak Djokovic itu. (nug/red/bua)