MALANG POSCO MEDIA- Penyelesaian jalan tembus dari Jalan Danau Jonge ke Sulfat yang melewati wilayah Kabupaten Malang kembali jadi prioritas. Apalagi Pemkot Malang sudah bangun jalan kembar di Jalan Danau Jonge sejak 2021 lalu.
Pj Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat sudah meninjau lokasi. Wahyu melihat langsung kondisi lapangan karena jadi salah satu perhatiannya.
Untuk diketahui pembangunan akses alternatif gerbang Tol Madyopuro di Jalan Danau Jongje itu selesai tahun 2021 lalu. Tapi hingga kini belum bisa mengakses ke Sulfat karena melewati wilayah Kabupaten Malang. Yakni kawasan Sawojajar 2. Selain itu juga masih menunggu kabar Perumnas sebagai pemilik lahan.
Pj Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat memastikan keberlanjutan pembangunan akses Jalan Danau Jonge-Sulfat menjadi perhatiannya.
Wahyu mengatakan harus mendalami detail progress dari berbagai pihak. Termasuk kendala pembebasan lahan dan PSU serta administrasi yang masih terkendala. Meski begitu Wahyu menegaskan proyek jalan tembus akan kembali diprioritaskan agar diselesaikan.
Menurutnya pembangunan jalan tembus ini bermanfaat bagi masyarakat. “Kita prioritaskan ini agar proyek-proyek ini memberikan manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Wahyu menyampaikan akan segera melakukan pembahasan dalam waktu dekat. ” Dengan melihat permasalahan di lapangan kemarin saya akan koordinasikan lebih lanjut. Dan segera kita akan duduk bersama dengan Pemkab Malang,” jelas Wahyu.
Sebelumnya pada rapat koordinasi Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dengan DPRD Kota Malang, Rabu (27/9 lalu) juga membahas persoalan ini.
DPRD Kota Malang mendorong Pemkot Malang kembali melanjutkan proyek jalan tembusan itu. Sebab belum tuntas sejak 2021.
Ini salah satunya disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Airfin. Saat dikonfirmasi kemarin, ia mengatakan sekitar 300-an meter persegi lahan yang belum terbebaskan. Itu pun masih berbentuk rumah warga.
“Masih ada sekitar enam sampai delapan rumah yang berada di jalur tembusan itu. Dan itu masuk wilayah Kabupaten Malang. Sebelum ada Pj wali kota, kami di Komisi C sudah dua hingga tiga kali koordinasi dengan Pemkab Malang,” jelas politisi PKB ini.
Fathol menjelaskan Komisi C DPRD Kota Malang telah melakukan komunikasi dengan sejumlah instansi di Pemkab Malang. Namun sampai sekarang belum membuahkan hasil. Lahan yang belum terbebas masih menjadi kendala.
“Alasan utama saat itu di masalah anggaran pembebasannya. Belum prioritas di mereka,” jelas Fathol.
Menurut dia dengan hadirnya Wahyu Hidayat sebagai Pj wali kota yang juga masih menjabat Sekda Kabupaten Malang maka bisa lebih mudah mendapat titik terang atasi kebuntuan.
“Mudah-mudahan di tahun 2024 jadi prioritas di sana. Kami akan dorong terus ke Pj wali kota. Karena sayang sekali kita (Pemkot Malang) sudah bangun jalan sepanjang 850 meter lalu mandek. Jadi harapannya bisa dilanjutkan lagi,” pungkas Fathol. (ica/van)