MALANG POSCO MEDIA, MALAMG – Untuk menjadi manusia yang baik butuh perjuangan. Pun dengan Rasulullah, sebagai manusia terbaik. Butuh proses. Bahkan ada beberapa ayat Alquran yang langsung menegur nabi untuk dapat bersikap adil dan kasih sayang kepada ummatnya.
Itu yang disampaikan Direktur Aswaja Center PWNU Jawa Timur KH. Ma’ruf Khozin, saat mengisi tausiyah kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (4/10) kemarin.
Kiai Ma’ruf menyampaikan, Allah mengajarkan pada manusia melalui Nabi Muhammad pentingnya sebuah ikhtiar. Usaha untuk melakukan perbaikan diri. Seperti yang dialami Rasulullah.
Ada beberap ayat Alquran yang menyinggung sikap Nabi Muhammad. Diantaranya tentang rencana balas dendam nabi terhadap kematian Hamzah bin Abdul Mutholib. Serta surat Abasa ayat 1-4 yang menerangkan wajah nabi yang masam ketika kedatangan sahabat yang buta, Abdullah Ibnu Maktum. Dan pentingnya mengucapkan kata Insyallah saat berjanji, yang teguran ini ada dalam surat Al Kahfi ayat 23-24. “Maka inilah yang perlu kita contoh. Belajar dan berlatih dalam proses untuk menjadi manusia yang baik. Istiqamah melalukan perbaikan diri,” terangnya.
Dia juga menerangkan, bahwa Nabi Muhammad SAW selalu berada dalam posisi terbaik dalam setiap urusan. Tidak lagi di level boleh atau baik. Itu karena Rasulullah selalu berusaha melakukan yang terbaik.
Oleh karena itu, kata ulama asal Madura ini, jika ingin meneladani Rasulullah harus melakukan lompatan jauh sehingga levelnya tidak sama seperti pada umumnya. “Kalau jadi dosen lakukan inovasi supaya tidak seperti dosen kebanyakan, termasuk jadi karyawan maupun mahasiswa,” kata dia.
Dia pun menyampaikan Unisma telah membuktikan itu. Kampus ini telah menjelma sebagai kampus terbaik, terutama di kalangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Itu karena berbagai lompatan dan terobosan starategis yang selalu dilakukan kampus Unisma. “Maka kampus ini memang layak menyandang PTNU terbaik,” kata dia.
Sementara itu, Maulid Nabi Muhammad SAW di Unisma berlangsung khidmat. Diawali dengan lantunan salawat nabi dan ayat-ayat Alquran. Hadir dalam acara, Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Unisma Dr. Muchtar Data, M.Pd., rektor, para wakil rektor, jajaran dekan, dosen dan civitas akademika Unisma.
Kegiatan Maulid Nabi tahun ini, Unisma mengangkat tema : Meneladani Akhlak Nabi Muhammad sebagai Bekal Membangun Pribadi yang Unggul.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri, M.Si mengatakan, Rasulullah menjadi rool model dalam kehidupan manusia. Sebab Nabi Muhammad adalah manusia sempurna yang dijaga oleh Allah.
“Kualitas diri Rasulullah patut kita teladani. Baik dari sisi spiritual, sosial dan sebagainya. Sebagai sosok yang sempurna, beliau tetap rendah hati. Tidak ragu melayani orang lain. Bahkan kepada pembantu sekalipun,” katanya.
Prof Maskuri berharap, kegiatan maulid nabi menjadi momentum untuk melahirkan pemikiran besar dalam meneladani Rasulullah. Serta mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan kampus Unisma. “Kembangkan energi positif. Jauhkan yang negatif. Supaya hidup berkah. Supaya hati kita tidak terjerat dengan keburukan,” pungkasnya. (adv/imm)