.
Friday, December 13, 2024

Tingkatkan Layan Publik dan Kesehatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – PJ Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meminta peningkatan layanan di Perkantoran Terpadu Pemkot Malang yang ada di Kedungkandang dan juga RSUD Kota Malang. Hal itu disampaikan usai meninjau layanan publik yang ada di Perkantoran Terpadu Pemkot Malang dan RSUD Kota Malang, Kamis (5/10) kemarin.

Di Perkantoraan Terpadu, Wahyu yang didampingi beberapa pimpinan perangkat daerah meninjau layanan perpajakan di Bapenda, layanan Dispenduk Capil serta ke kantor Dinas Kominfo Kota Malang. Wahyu sempat berdiaolog dengan warga yang tengah mengurus layanan kependudukan. Salah satu yang menjadi catatannya, perlu ada meja untuk warga menulis atau mengisi blanko. Selain itu, juga batas loket atau kaca loket kurang besar agar warga tidak perlu menunduk untuk berkomunikasi dengan petugas loket.

“Sama di MPP tidak ada meja, hanya ada kursi. Kalau ada warga yang perlu menulis atau mengisi blanko harus menulis di paha atau cara lain. Perlu ada disediakan meja untuk memudahkan masyarakat. Juga bisa ditempatkan flayer informasi layanan kepada masyarakat di atas mejanya,” kata Wahyu.

Di RSUD, dia meminta  manajemenn RSUD Kota Malang meningkatkann pelayanan kesehatan di berbagai aspek atau bidang. Salah satunya fasilitas dan kualitas SDM. Dikatakannya, RSUD Kota Malang menjadi rumah sakit dengann lokasi yang strategis. Karena kerap mendapat pasien tidak hanya dari Kota Malang tetapi juga dari Kabupaten Malang. Dikarenakan masih bertipe C, maka fasilitas layanan keesehtan yang dimiliki pun terbatas.

“Tapi untuk tipe C sudah sangat baik. Banyak jadi rujukan warga tidak dari kota saja teetapi juga dari kabupaten. Dan teman-teman RSUD sudah melakukan upaya upaya peningkatan itu,” papar Wahyu.

Ia mengatakan beberapa hal yang prioritas untuk ditingkatkan meliputi layanan yang banyak diakses warga. Seperti peningkatan perangkat CT Scan hingga layanan atau alat alat penunjang perawatan pasien cuci darah atau HD (Hemodialisis).  Menurut laporan RSUD Kota Malang, setiap minggunya banyak pasien datang rutin melakukan layanan HD tersebut.

“Ya termasuk itu. Ini kita data dan inventarisir kebutuhannya apa. Supaya nanti bisa dilihat anggarannya disesuaikan dengan keuangan daerah,” ungkap Wahyu.

Selain fasilitas, kualitas SDM khususnya kebutuhan dokter spesialis diprioritaskan. Dokter Spesialis perlu penambahan personel di beberapa bidang. Hal ini kemudian dijelaskan Direktur RSUD Kota Malang dr Rina Istarowati yang turut mendampingi Pj Wali Kota Malang pada kunjungan.

“Dokter spesialis mata, THT, jantung, lab mikrobiologi klinik itu. Saat ini mereka itu sedang proses pendidikan total ada 10. Setelah itu, mereka akan kembali karena ASN disini,” tegas Rina mengatasi kekurangan dokter spesialis.

Beberapa dokter spesialis yang ada memang diakui non ASN. Ini menajdi tenaga bantuan yang dimanfaatkan. Rina juga mengakui pihaknya masih mengupayakan menambah dokter spesialis bedah.

“Memang kita masih ada yang beberapa non ASN, tadi Pak wali kota  sudah mengarahkan untuk dilanjut lagi sambil menunggu yang sekolah kembali,” pungkasnya. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img