.
Sunday, December 15, 2024

Pindah ke KEK Singosari, Kunjungan Galeri Bingkai Ragam Indonesia Meningkat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rumah Musik Tradisi Malang yang menjadi galeri ratusan jenis alat musik dari Indonesia dan mancanegara telah berpindah ke KEK Singosari sejak tiga bulan lalu. Dari pusat kota bergeser ke calon ‘Silicon Valley’ Indonesia tersebut. Menariknya, kepindahannya itu justru makin meningkatkan tingkat kunjungannya. Bahkan bisa dibilang peningkatannya cukup signifikan. Namun kepindahannya ini berganti nama menjadi Galeri Bingkai Ragam Indonesia (Bunyi Nusantara).

“Sehari bisa 3 sampai 5 bus yang datang. Kalau di sana (di tempat awal, red) lebih banyak TK dan SD, tapi sebulan belum tentu ada. Dari Kementerian, SMK, Perguruan Tinggi, umum, pelaku budaya, banyak sekali,” ungkap Joko P. Gusindra M.Pd. atau akrab disapa Agus Wayan, Owner Galeri Bingkai Ragam Indonesia kepada Malang Posco Media kemarin

Kebanyakan yang ingin tahu, dikatakan Agus memang dari kalangan perguruan tinggi. Ada kaitan dengan penelitian atau skripsi karena tidak semua kampus punya alat musik selengkap di Galeri Bingkai Ragam Indonesia. Kalau anak sekolah, lebih pada edukasi memainkan angklung untuk pengetahuan mereka. Sedangkan dari kalangan budayawan lebih karena tertarik dengan cerita dan sejarahnya.

“Kalau anak anak lebih tertarik dengan alat musik pukul. Kalau SMK dan perguruan tinggi mereka tertarik dengan permainan alat musik Sape (alat musik dari Kalimantan) dan sejenisnya,” tambah Dosen Seni Musik dan Seni Rupa Fakultas Tarbyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.

Di Galeri Bingkai Ragam Indonesia sendiri ada setidaknya 150an jenis alat musik dengan berbagai macam karakter jenis suara. Semua macam alat musik pun sangat beragam, mulai dari alat musik petik, pukul, tiup, goyang hingga gesek.

“Pasti nanti ada (nambah) koleksi lagi. Karena ini semua pun bukan belanja terus paket dikirim ke sini. Tapi tiap kali perform di suatu daerah, fee-nya saya belanjakan untuk beli alat musik di daerah tersebut. Bahkan sampai di luar negeri, dari India, Australia, Thailand Amerika,” sebutnya.

Tidak berhenti di sana. Galeri Bingkai Ragam Indonesia nantinya juga akan berinovasi menggandeng Paradise Academy yang juga menempati lokasi yang sama di KEK Singosari. Nantinya pengunjung ke galeri akan dilengkapi dengan perangkat ‘Augmented Reality’ (AR) sehingga pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda dan berkesan.

“Akan kita bikinkan creative conceptnya dulu. AR kebalikan dari VR (Virtual Reality). Ini dunia maya kita hadirkan di virtual. Jadi dengan menggeser kan HP ke alamat musik, sudah muncul deskripsinya dan penjelasannya,” beber Jeffry Alim Direktur Paradise Academy.

Ia memperkirakan rencana itu bisa terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sehingga diharapkan nantinya makin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan edukasi alat musik. Utamanya alat musik dari seluruh penjuru nusantara. “Mungkin dalam waktu dekat, 2 sampai 3 bulan kedepan bisa mulai running,” pungkasnya. (ian/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img