.
Friday, December 13, 2024

Menyiapkan Malang sebagai Kota Destinasi Pendidikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tampaknya muncul trend terjadinya pergeseran daerah atau kota yang menjadi destinasi pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Semula kota-kota yang  menjadi tempat favorit bagi mahasiswa untuk menempuh Pendidikan tinggi atau kuliah di pulai Jawa adalah Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.      Namun sejak beberapa tahun ini, ternyata Kota Malang sudah mampu menyaingi berbagai kota di pulau Jawa tersebut, dimana jumlah mahasiswa yang kuliah di Kota Malang mengalami peningkatan.

Data yang diolah dari berbagai sumber menyebutkan, pada tahun 2022 di Kota Malang tercatat ada sekitar 62 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dari 62 perguran tinggi tersebut, dirinci meliputi 5 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 57 perguruan tinggi swasta (PTS). Pada tahun 2022, jumlah mahasiswa aktif yang berada di perguruan tinggi di Kota Malang berjumlah sekitar 330 ribu mahasiswa, baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Data tersebut merupakan akumulasi dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Malang.

Dari sekitar 330 ribu jumlah mahasiswa yang ada di Kota Malang tersebut, dirinci dari 5 perguruan tinggi negeri (PTN) dan beberapa perguruan tingi swasta (PTS) besar di Kota Malang, sebagai berikut. Pada tahun 2022, di Universitas Brawijaya (UB) tercatat sebanyak 18.208 mahasiswa baru. Sedangkan mahasiswa lama sebanyak 72 ribu.

Dengan demikian jumlah mahasiswa aktif di UB pada tahun 2022 adalah sekitar 90 ribu mahasiswa. Sedangkan di Universitas Negeri Malang (UM), tercatat 8.000 mahasiswa baru dan 37 ribu mahasiswa lama. Jumlah keseluruhan mahasiswa aktif UM sekitar 45 ribu mahasiswa.

Sementara di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, tercatat  jumlah mahasiswa baru sebanyak 4.527 dan mahasiswa lama sebanyak 19.697. Sehingga jumlah mahasiswa aktif di UIN Malang sebanyak 24.224 mahasiswa.

Selanjutnya, di Politeknik Negeri Malang (Polinema) terdapat 12 ribu mahasiswa aktif dengan rincian 2.000 mahasiswa baru dan 10 ribu mahasiswa lama. Sedangkan di Poltekkes Kemenkes Malang (Polkesma) memiliki 6.000 mahasiswa baru dan mahasiswa lama sekitar 1.500 mahasiswa. Total mahasiswa aktif di Polinema sekitar  7.500 mahasiswa.

Data mahasiswa yang ada di  beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) besar di Malang pada tahun 2022 antara lain: Pertama,  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) total mahasiswa aktif yakni sekitar 45 ribu. Kedua, Universitas Islam Malang (Unisma), memiliki jumlah mahasiswa aktif sebanyak 16.363. Ketiga, Universitas Merdeka (Unmer) Malang mempunyai jumlah mahasiswa aktif sekitar 14 ribu. Keempat,  Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) memiliki sekitar 13,8 ribu mahasiswa aktif. Kelima, IKIP Budi Utomo Malang memiliki sekitar 12 ribu mahasiswa aktif. Keenam, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) memiliki sekitar 5,5 ribu mahasiswa aktif. Ketujuh, Universitas Gajayana Malang (Uniga) memiliki sekitar 3,5 ribu mahasiswa aktif, dan sekitar 40 ribu mahasiswa lagi tersebr di beberapa perguruan tinggi lainnya.

Terdapat beberapa pertimbangan rasional mengapa Kota Malang menjadi destinasi dalam menempuh pendidikan tinggi di pulau Jawa. Menurut pandangan penulis paling tidak terdapat tujuh aspek yang bisa dijadikan dasar pertimbangan. Pertama, iklim dan cuaca Kota Malang yang dingin dan sejuk tentu saja sangat kondusif dan nyaman dalam menunjang kegiatan belajar.

Kedua, biaya hidup (living cost) di Kota Malang relatif lebih murah dibandingkan dengan beberpa kota destinasi Pendidikan laiinya di Jawa, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Ketiga, masyarakat Kota Malang yang inklusif dan terbuka dimana tingkat penerimaan sosial masyarakat Kota Malang terhadap pendatang sangat tinggi.

Keempat, Kota Malang relatif aman sehingga tingkat ancaman sosialnya rendah. Kelima, akses transportasi menuju Kota Malang cukup favorable.  Keenam, wilayah Malang raya menyediakan berbagai sarana wisata sehingga dapat mengurangi kejenuhan. Ketujuh, tentu saja di Kota Malang terdapat perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS, yang kualitasnya cukup diperhitungkan di tingkat nasional.

Kondisi Kota Malang sebagai destinasi Pendidikan tinggi ini tentu saja merupakan peluang yang potensial bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Malang. Hadirnya mahasiswa dari berbagai pelosok tanah air di Kota Malang tentu saja harus dikelola agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Malang.

Kehadiran para mahasiswa ini akan memberikan dampak positif, meskipun tentu saja juga dapat memberikan dampak negatif lainnya. Perlu dilakukan kajian khusus terkait peluang dampak positif dan negatif dari hadirnya mahasiswa di Kota Malang ini.

Di samping itu, pemerintah Kota Malang dan berbagai stakeholders harus berkerjasama dalam menciptakan Kota Malang yang kompatibel dalam mendukung sebagai kota Pendidikan tinggi. Menata dan menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh para mahasiswa dalam menempuh Pendidikan di Kota Malang.

Seperti tempat tinggal (kost), sarana penunjang pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman (warung makan, dan sebagainya), penyediaan fasilitas ruang sosial dan ruang publik yang mendukung eksistensi mahasiswa, seperti perpustakaan, ruang diskusi, dan sebagainya.

  Masyarakat Kota Malang juga harus disiapkan dan diberikan literasi terkait bagaimana membangun pola relasi dan komunikasi dengan para mahasiswa yang beragam. Sikap inklusi dan pendekatan relasi kemanusiaan yang ditunjukkan masyarakat kota Malang, akan memberikan kesan nyaman dan aman bagi para mahasiswa sehinggap berdampak terhadap munculnya sikap dan perilaku prososial pada para mahasiswa tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan juga terkait dengan kebijakan tempat tinggal para mahasiswa yang berasal dari luar Kota Malang. Sebaiknya para mahasiswa tinggal terintegrasi dan membaur dengan lingkungan sosial masyarakat Kota Malang, tidak tersegregasi atau terpisah.

Pemerintah Kota Malang sebaiknya membuat aturan untuk tidak mengizinkan tempat tinggal para mahasiswa berupa asrama-asrama mahasiswa berbasis kedaerahan, sebab akan mendorong eksklusifitas. Bauran mahasiswa dari berbagai daerah akan mendorong sikap multikutural yang dapat berkontribusi bagi peningkatan rasa solidaritas sosial. Mari kita dukung Kota Malang sebagai Kota Destinasi Pendidikan tinggi di Indonesia.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img