.
Friday, December 13, 2024

Weekend Story, Lulus Cepat Predikat Cumlaude

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Dididik di lingkungan yang penuh kasih sayang, membentuk Nadhifah Rosyadah menjadi pribadi penuh kepedulian terhadap sekitarnya. Meskipun sibuk dengan berbagai kegiatan, ia tak pernah melupakan kewajibannya.

Terutama kewajiban sebagai  mahasiswa yang harus menuntut ilmu. Nadhifah yang juga seorang santri di Pondok Pesantren Generasi Al Qur’an (PPGA) Sirojul Quran yang sedang menghafalkan Alquran sebanyak 30 Juz.

“Walaupun sibuk dengan dunia, jangan pernah lupa untuk akhiratnya. Hablumminallah dan Hablumminannas harus tetap dijaga. Dunianya dapat, akhiratnya juga harus dapat,” katanya.

Kalau dibilang sibuk pasti sibuk. Tapi hidup harus seimbang. Intinya simpel, saat ngaji harus fokus ngaji, ketika di kampus fokus di kampus, sewaktu organisasi fokus organisasi. Itu kuncinya.

Semua dilakukannya tak lain agar dapat bermanfaat kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Itulah yang menjadi cita-cita utamanya.

Aktif di berbagai organisasi dan komunitas seperti UKM Taekwondo, Ha’iah Tahfidzul Quran, KSEI SESCOM UIN Malang, Halaqah Ilmiah, Fossei Nasional, BI Corner UIN Malang dan masih banyak komunitas dan organisasi lainnya.

Meskipun aktif sebagai anggota dan pengurus di berbagai komunitas, ia tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. Belajar dan terus mengejar ilmu pengetahuan.

Ia membuktikan lulus hanya dalam kurun waktu 3,5 tahun dengan mendapatkan predikat cumlaude.

“Alhamdulillah, disamping kesibukan saya sebagai seorang duta dan juga pengurus sekaligus anggota dari beberapa komunitas dan organisasi, saya berhasil lulus dengan IPK 3,94 dan dinyatakan sebagai mahasiswa terbaik,” ungkap perempuan alumni jurusan Manajemen UIN Maliki Malang tersebut.

Saat ini selain mengemban tugas sebagai  Duta Budaya Kota Malang, ia juga sudah mulai memasuki dunia kerja di salah satu bank yang ada di Kota Malang.

Sembari bekerja,   masih meluangkan waktunya untuk mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai   Duta Budaya Kota Malang.

“Cemoohan pasti ada, namanya juga manusia. Tapi saya selalu mengambil hal-hal positifnya saja, yang tak baik ya sudah jadi pembelajaran untuk saya kedepannya. Terpenting saya harus tetap berusaha  menjadi orang yang baik dan memberikan yang maksimal dan terbaik bagi orang-orang yang ada disekitar saya,” terangnya.

“Harapan ke depannya tak banyak, penting bisa bermanfaat kepada orang-orang yang ada di sekitar saya sudah cukup. Karena mereka juga perlu bahagia.  Membahagiakan mereka menjadi salah satu visi saya yang terus ada pada diri saya,” kata dia. Semua ini tentu tidak pernah lepas dari support kedua orang tua. (adm/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img