MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Direktur Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, mengukuhkan para siswa Pemimpin Negarawan Tahun Ajaran 2023-2024. Mereka adalah siswa Kelompok A TK Islam Sabilillah, siswa kelas 1 SD Islam Sabilillah, siswa kelas 7 SMP Islam Sabilillah dan siswa kelas 10 SMP Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.
Acara pengukuhan dilaksanakan di Lapangan Utama Pemimpin Peradaban Dunia, Kampus 2 LPI Sabilillah Malang, Sabtu (14/10) lalu. Disaksikan langsung oleh orang tua dari siswa yang dikukuhkan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran direksi LPI Sabilillah Malang, Kepala Sekolah, dewan guru, dan pengurus Majelis Orang Tua Siswa (MOS). Pengukuhan siswa ditandai dengan penyematan simbol dan atribut pada Seragam Pemimpin Peradaban Dunia.
“Atas dasar keyakinan bahwa hadza min fadli rabbi, semua karena pertolongan Allah SWT, pada hari ini Sabtu 14 Oktober 2023, saya Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, mengukuhkan ananda siswa Kelompok A TK Islam Sabilillah, kelas 1 SD Islam Sabilillah, kelas 7 SMP Islam Sabilillah, dan kelas 10 SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Semoga Allah SWT meridhoi ananda, untuk menjadi calon pemimpin peradaban dunia, yang agamis, qurani, negarawan, saintis, multilingual dan penuh prestasi,” ucap Prof Ibrahim.
Dengan baju peradaban yang dikenakan, para siswa tampak gagah berwibawa. Pukul 7.30 WIB masing-masing jenjang pendidikan memasuki lapangan. Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Ibrahim menyampaikan salah satu dimensi profil pemimpin peradaban dunia adalah dimensi pemimpin negarawan dengan tiga elemen. Yaitu karakter unggul, bela negara dan leadership. Dalam implementasinya, dilaksanakan program Masa Pembentukan Karakter (MBK).
“Program ini merupakan kegiatan membentuk karakter unggul dengan memberikan dasar pengetahuan, pemahaman, dan praktik pembiasaan-pembiasaan baik di sekolah pada awal masuk di sekolah sabilillah,” terangnya.
Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Malang (UM) ini menjelaskan, MBK mempunyai beberapa tujuan. Pertama, menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan bergabung di Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). Kedua, siswa memahami sistem pendidikan Islam Sabilillah Malang. Ketiga, siswa menunjukkan perilaku akhlak mulia. Keempat, siswa memiliki kemampuan melaksanakan praktik ibadah di sekolah. Dan terakhir, mereka tampil prima, profesional, dan trengginas dalam setiap medan tugas.
Selama MBK siswa digembleng dengan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan praktik kebiasaan-kebiasaan baik.
Dan prosesi pengukuhan pemimpin negarawan, merupakan puncak dari MBK. Pengukuhan ini sebagai tanda selesainya MBK, dan menjadi titik awal siswa untuk terus meningkatkan capaian sikap yang telah diraih selama MBK.
“Sekali lagi terus pupuk, tumbuh kembangkan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dibentuk dan ditanamkan pada masa MBK.
Ananda Harus selalu mengedepankan akhlak, istiqomah dalam ibadah, ikhlas, serta terus mengasah dan menjaga sikap disiplin, tegap, tegas, sigap, dan mandiri,” tutur Prof Ibrahim.
Tidak lupa Prof Ibrahim menyampaikan selamat atas dikukuhkannya siswa sebagai calon pemimpin negarawan.
“Selamat untuk Ananda semua. Semoga Ananda selalu mengedepankan sikap dan karakter unggul. Semoga Ananda sukses dalam belajar di Sekolah Islam Sabilillah Malang,” tandasnya. (sir/imm)