MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MTs Almaarif 01 Singosari menggelar acara parenting dengan tema Sinergi Madrasah, Orangtua dan Pondok Pesantren. Kegiatan ini digelar, Sabtu (14/10) lalu. Sesuai dengan tema, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara guru di sekolah dan orang tua siswa.
Acara parenting MTs Almaarif 01 Singosari dilaksanakan di Auditorium H. Mahmud Yunus (YP) Almaarif Singosari. Diikuti oleh 750 orangtua dan perwakilan pengurus Pondok Pesantren.
Ketua YP Almaarif Singosari, KH. Anas Noor Salim, SH, MH, dalam sambutannya menekankan perlunya menambah wawasan ilmu dalam mendidik anak yang sesuai dengan zaman mereka.
“Peran tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat harus ditingkatkan di era masa kini yang penuh tantangan. Semoga kegiatan ini bisa melejitkan potensi dan karakter siswa,” ucap Anas.
Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Dwi Retno Palupi, M.Pd menyampaikan bahwa, kegiatan ini sangat penting dalam rangka membangun komunikasi yang efektif bersama siswa dalam melewati masa-masa pendidikan di madrasah dan pondok pesantren.
Menurutnya, sangat penting orangtua terlibat dalam memberikan informasi kepada madrasah tentang potensi atau kecerdasan putra putri mereka. Hal ini akan sangat menunjang ketepatan layanan pendidikan setiap siswa – siswi untuk berkembang secara maksimal sesuai minat dan bakat mereka.
“Harapannya melalui kegiatan ini, sinergi madrasah, orangtua dan Pondok Pesantren semakin meningkat sebagai upaya untuk mendidik anak-anak bersama mewujudkan generasi unggul berakhlakul karimah,” uca Palupi.
Dalam kegiatan parenting ini, sebagai pemateri disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Muslihati, S. Ag, M.Pd, Kaprodi S2, S3, selaku Bimbingan Konseling Universitas Negeri Malang.
Secara garis besar disampaikan bahwa, peran guru dan orangtua harus bisa mengidentifikasi potensi siswa atau memfasilitasi pemahaman diri siswa. Sehingga bisa memfasilitasi pengembangan potensi secara tepat dengan cara berkolaborasi untuk pemantauan dan pengembangan potensi siswa serta perencanaan studi lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, pendekatan dan peran orang tua sangat penting untuk menjadi teladan utama. Dengan cara memberikan fasilitas secara proporsional, motivator yang komunikatif, mediator bersikap objektif dan solutif. Serta orang tua menjadi sumber doa dan support spiritual dalam mendukung edukasi anak pada program madrasah.
“Tidak cukup hanya lembaga pendidikan saja yang memantau perkembangan anak. Peran orang tua juga sangat diperlukan. Dengan terus menyesuaikan diri perkembangan pendidikan bagi putra-putrinya,” ucap Muslihati.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan istighosah bersama dan terbagi dalam dua shift. Shift 1 untuk wali murid kelas IX pukul 07.30-10.00 WIB sedangkan shift 2 untuk wali murid kelas VIII pukul 10.30-13.00 WIB. (hud/imm)