Alif Maulana Abda’u, Graphic Designer Muda Tembus Pasar Luar Negeri
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Berawal dari ketertarikan dan hobi yang ditekuni, Alif Maulana Abda’u menjadi graphic designer di luar negeri.
Zaman yang semakin maju membuat perkembangan teknologi tak terbendung. Merintis dari sekadar hobi di masa remaja, Alif Maulana Abda’u, alumni UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang menembus pasar internasional. Karyanya sebagai seorang graphic designer diakui perusahan mancanegara asal Singapura.
Pria yang kerap disapa Alif itu menceritakan, awal mula ia menyukai dunia desain grafis ketika duduk di bangku SMA. Kala itu mulai mencoba-coba membuat desain, mulai dari logo dan sebagainya. Hasilnya mendapatkan pujian dari teman-teman lainnya.
“Awalnya dulu suka saja, buat desain-desain logo atau yang lainnya. Belajarnya otodidak, akses materi dari YouTube, blog dan semacamnya memanfaatkan fasilitas Wifi dari sekolah. Kebetulan saat SMA saya mondok di Jombang, harus belajar di sela-sela keterbatasan. Terkadang juga harus ke warnet diam-diam,” ungkapnya sembari sedikit tertawa mengingat kejadian tersebut.
Hobinya terus ia kembangkan. Salah satunya mengikuti program Terapan Teknik Informasi dan Komunikasi dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang menjadi salah satu program kerjasama antara sekolah dengan pihak kampus.
“Dari sana sudah mulai dipercaya mengerjakan poster dan banner untuk kegiatan OSIS di sekolah. Dari hobi yang saya tekuni tersebut, masih terus saya asah ketika duduk di bangku perkuliahan,” ungkap alumni Jurusan Perbankan Syariah UIN Maliki Malang itu.
Dari sana ia mulai mengembangkan hobinya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Salah satunya mengikuti perlombaan desain online. Meskipun sering mendapatkankan kekalahan, namun hal itu tidak mematahkan semangat Alif untuk terus mengasah diri. Hingga tahun 2020, kali pertamanya ia berkesempatan memenangkan perlombaan desain yang digelar oleh Philly Property, salah satu brand konstruksi asal Philadelphia, Amerika Serikat.
“Pernah juga tahun 2021, awalnya iseng mereply story dari Instagram komika Ridwan Remin yang membutuhkan desain logo untuk program podcastnya. Ini menjadi klien pertama saya yang sangat berkesan,” ujar pria kelahiran tahun 2000 itu.
Di tahun yang sama, ia bergabung dan memulai karir di salah satu Startup besar di Kota Malang. Yakni Ngalup Collaborative Network, kala itu kedudukannya sebagai Intern Graphic Design.
“Di tempat ini saya mendapat banyak sekali ilmu dan pengalaman mengenai bidang saya, yang bermula sebagai seorang intern yang kemudian menjadi bagian dari keluarga Ngalup Collaborative Network,” terangnya.
Diwaktu yang sama, ia juga pernah bekerja di salah satu perusahaan Asuransi di Kota Malang. Yakni sebagai graphic design, dan juga di Digarapin Creative Agency anak perusahaan Ngalup Collaborative Network sebagai Lead Graphic Design.
Seolah masih belum puas dengan ilmu yang diperolehnya, ia terus mengasah potensi yang dimilikinya sembari mencoba untuk memperlebar sayap agar dapat terus berkembang. Hingga Alif mendapatkan kesempatan mengembangkan karir di Eliyco Brand Agency, salah satu perusahaan asal Singapura.
“Tahun 2022, karena saya orangnya selalu ingin yang terbaik dan haus akan pengetahuan, akhirnya saya ditawari menjadi salah satu karyawan di sana sebagai Junior Graphic Design. Berjalan satu tahun, perusahaan merger dengan Reka Studio Creative Agency Singapore dan akhirnya saya bekerja di sana sampai dengan sekarang,” paparnya.
Menurut dia, yang terpenting dari semuanya adalah konsisten dan menikmati proses. Sampai di titik saat ini, menurut Alif butuh banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus dilalui. Termasuk juga harus bisa menyeimbangkan antara kuliah dengan tuntutan pekerjaan yang dilakoninya.
“Manajemen waktu itu penting. Meskipun saat itu saya sedang disibukkan dengan pekerjaan, namun kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa harus tetap ditunaikan. Alhamdulillah, bisa lulus 3,5 tahun dengan predikat cumlaude,” imbuhnya.
Sejak duduk di bangku SMA yakni di MAN 4 Jombang, berbagai perlombaan telah diikutinya. Salah satunya memenangkan Juara 2 Desain Robot Terbaik perlombaan perlombaan Procommit NG.6 untuk tingkat Madrasah Aliyah se-Jawa Timur. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai tugas akhir terbaik dengan membawakan Aplikasi Penghitung Pajak menggunakan Visual Studio 2015.
Kini Alif masih terus mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Di samping sibuk dengan pekerjaannya, ia tak pernah lupa untuk tetap mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
“Inginnya selain bekerja, pendidikan juga tetap harus dikejar. Insya Allah tahun depan bisa lanjut daftar program pascasarjana. Mungkin masih di Malang, karena kebetulan untuk pekerjaan bisa dilakukan secara WFH (Work From Home),” tandasnya. (adam malik/van)