.
Saturday, December 14, 2024

40 OPD Pamerkan 130 Inovasi, Masyarakat Bisa Nilai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Sebanyak 40 OPD di Pemkot Batu berpartisipasi dalam Pameran Inovasi Pelayanan Publik di depan Balai Kota Among Tani Batu sejak 18-20 Oktober 2023. Berbagai inovasi dipamerkan secara langsung kepada masyarakat. Bahkan dala pemeran tersebut masyarakat bisa menilai langsung apakah inovasi yang dimiliki OPD bermanfaat atau tidak.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan pameran Inovasi Pelayanan Publik Kota Batu menampilkan beragam inovasi dalam pelayanan publik yang telah diimplementasikan di Kota Batu. Inovasi ini mencakup berbagai upaya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.

“Pameran ini tujuannya agar pengunjung bisa menilai inovasi yang telah dihasilkan oleh OPD apakah sudah meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat atau sebaliknya. Karena Pemerintah harus terus berinovasi dan melakukan pengembangan atau perbaikan atas inovasi agar pelayanan semakin maksimal,” ujar Aries.

Orang nomor satu di Kota Batu ini menyampaikan bahwa untuk mendorong peningkatan pelayanan masyarakat, daya saing daerah dan meningkatkan kinerja ASN Pemkot Batu. Dirinya terus mendorong adanya gerakan One Agency One Innovation atau satu instansi satu inovasi di 2023.

Terlebih gerakan ini, selain telah menjadi amanat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Juga diharapkan akan meningkatkan pelayanan, daya saing dan kinerja ASN Pemerintah Kota Batu agar lebih baik lagi.

“Kami telah mendorong adanya gerakan One Agency One Innovation atau satu instansi satu inovasi dengan harapan akan mampu menjadi motivasi bagi seluruh jajaran di Pemerintah Kota Batu. Tidak hanya di tingkat SKPD tapi sampai di tingkat Kecamatan dan Kelurahan dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pelayanan masyarakat,” paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini mengakui, bahwa Kota Batu telah berprestasi di bidang inovasi. Namun ia masih melihat jika inovasi masih dilakukan beberapa instansi atau unit kerja saja, belum dilakukan secara menyeluruh di tiap SKPD.

“Kota Batu telah berkembang dan maju sangat pesat dibanding daerah lain. Namun kita juga masih melihat, belum seluruh instansi berkreasi dan berinovasi khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Jika  ini dilakukan bersama-sama maka kita mampu bersaing dengan daerah-daerah lain dalam memberikan pelayanan masyarakat,” bebernya.

Aries menyatakan, bahwa Pemerintah Kota Batu telah memiliki Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2022 tentang Inovasi Daerah. Dalam perkembangan di awal tahun dari 36 OPD yang ada masih ada 11 instansi yang menghasilkan inovasi dengan jumlah 19 jenis inovasi.

“Dengan kami mendorong Gerakan One Agency One Innovation terbukti mampu mempercepat capaian inovasi di setiap unit kerja. Yang mana melalui gerakan satu instansi satu inovasi di pertengahan tahun 2023 saja mampu menelurkan 130 inovasi. Jumlah ini naik drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 30 inovasi,” ungkapnya.

Bahkan dari awal Aries memimpin Kota Batu sudah menegaskan bahwa memulai langkah satu OPD satu inovasi sudah berjalan. Hasilnya sudah banyak yang dicapai. “Namun tidak cukup di situ, ke depan saya akan perintahkan minimal satu pejabat yang menduduki eselon, mulai eselon 3 untuk berinovasi satu inovasi,” tegasnya.

Ditambahkan Sekda Kota Batu Zadim Effisiensi, Pemkot Batu memberikan apresiasi terhadap OPD yang dinilai menelurkan banyak inovasi dalam memudahkan pelayanan untuk masyarakat. Contohnya saja di tahun ini ada lima OPD yang berhasil raihan terbaik diperoleh oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dengan 5 inovasi dan juga mendapat raihan Inovasi MAMPIR BOSS dengan nilai kematangan 104.

Selanjutnya Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terbaik kedua dan ketiga dengan inovasi sebanyak 4 inovasi. Kemudian ada Dinas Lingkungan Hidup dengan inovasi AWAS-E memperoleh nilai kematangan 102, Dinas Pariwisata melalui inovasi SIP BANGET dan inovasi AMONG TANI CROP dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan masing-masing mendapat niai kematangan 100.

“Apresiasi ini merupakan motivasi bagi seluruh OPD untuk tidak berhenti melakukan perubahan. Kalau tidak ada perubahan maka tidak ada inovasi, jika tidak ada inovasi tidak akan ada perubahan. Ini menunjukkan bahwa ASN Pemkot Batu memiliki semangat untuk melakukan perubahan bukan hanya lewat janji, tetapi inovasi sebagai wujud kinerja untuk menyelesaikan permasalahan dan komitmen untuk melakukan perubahan,” pungkasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img