MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lewat Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2023, lima mahasiswa Teknik Elektro S-1 ITN Malang menciptakan alat wireless charging atau disingkat Wicha. Merupakan sebuah alat revolusi energi portabel dengan panel surya sebagai solusi pengisian baterai handphone yang mudah dan praktis.
Mereka adalah Mochamad Basir, Joni Zakariya, Reiyhan Prayoga, Noval Khadafi Oktaviansyah, dan Kevin Nadiian Pratama. Dengan dosen pembimbing Alfarid Hendro Yuwono S, ST., MT.
Untuk membuat alat ini Tim Wicha terlebih dahulu melakukan studi literatur kemudian baru merancang dan mendesain spesifikasi produk. Alat dan bahannya sendiri mereka beli di toko online. Seperti photovoltaic, baterai li ion 3800 mAH, modul charger 18650, modul wireless charging receiver micro b, modul wireless charging receiver type c, modul wireless charging transmitter dan bahan lainya.
Modul wireless receiver ini diintegrasikan untuk pengguna handphone yang masih belum support wireless. Setelah semua komponen terkumpul baru dirakit sesuai desain, dan melakukan uji coba alat sampai alat tersebut berfungsi dengan baik.
“Merakit komponen tidak ada kendala. Kesulitan kami hanya saat mendesain bodi power bank dengan capaian se-portabel dan se-estetik mungkin. Kami beberapa kali melakukan revisi dengan mencari referensi dari google (mesin pencarian di internet),” imbuhnya.
Tantangan lainnya ada pada keutuhan tim. Pasalnya saat pengerjaan Wicha, mahasiswa ITN Malang dalam masa liburan, sehingga saat mengerjakan offline anggota tim tidak selalu lengkap. Ada yang pulang kampung, ada yang magang dan lain-lain. Jalan keluarnya adalah mereka melakukan perencanaan dan evaluasi melalui daring lewat WhatsApp maupun Zoom Meeting.
Menurut Basir cara kerja Wicha secara rinci menggunakan tiga panel surya sebagai komponen elektronika yang dapat merubah energi matahari menjadi energi listrik. Kemudian energi listrik akan diteruskan ke sebuah modul charger 5v untuk mengisi baterai yang ada di power bank. Modul charger 5v juga memiliki port USB tipe C untuk mengisi baterai power bank jika power bank tidak diisi menggunakan panel surya.
Ketika baterai sudah penuh, maka alat ini sudah bisa digunakan sebagai charger wireless antar perangkat smartphone dengan menggunakan modul charger wireless.
Sementara untuk cara memakai alat secara berurutan adalah power bank membutuhkan sinar matahari untuk mengisi daya power bank dengan cara membuka photovoltaic. Power bank ini juga bisa mengisi daya secara manual dari jaringan listrik untuk membuktikan sebagai portable. Setelah baterai penuh power bank bisa digunakan secara wireless dengan cara meletakkan handphone di atas power bank.
“Pengisian ini juga bisa memakai kabel juga. Sehingga power bank wireless charging dengan photovoltaic memiliki banyak opsi untuk pengisianya dan termasuk portable,” jelasnya. (imm)