MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memprioritaskan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ditingkatkan dan dikelola dengan baik. Di 2024 mendatang alokasi anggaran pengelolaan RTH mencapai Rp 10,1 miliar.
Ini juga menjadi perhatian legislatif. Anggaran besar pengelolaan RTH selama ini masih dianggap kurang maksimal outputnya. Salah satunya mengenai penataan RTH yang belum mencakup seluruh wilayah. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Malang Djoko Hirtono menyampaikan hal tersebut dalan pandangan fraksinya belum lama ini.
“Apa saja yang diprioritaskan ke depan untuk program pengelolaan RTH karena dianggarkan Rp 10,1 miliar. RTH seperti dan bagaiamana bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” papar Djoko.
Hal ini dijelaskan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Ia menyampaikan menurut data DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Malang di 2024 seluruh kawasan RTH menjadi prioritas.
“RTH yang jadi prioritas adalah semua RTH yang masuk dalam Keputusan Wali Kota No 139/2019 mencakup 88 taman kota, 9 hutan kota, dan 9 makam. Konsep nya tetap dilakukan pemeliharaan rutin berkala,” tegasnya.
Wahyu menyampaikan pula bahwa direncanakan ada penambahan kawasan RTH Makam yang akan ditambah di 2024. Yakni penambahan lahan makam Madyopuro dan lahan Makam Karangbesuki.
Kegiatan lain juga difokuskan pada inventarisasi pohon penghijauan di 3 kecamatan. Yakni Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang. Guna meratakan pengelolaan dan penataan RTH kota, di kawasan timur Kota Malang.
“Aset-Aset RTH juga akan dilakukan appraisal, inventarisir dan ditertibkan. Ke depan seperti itu,” pungkas Wahyu. (ica/aim)
