MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kabiro Umum Kemendikbudristek, Drs. Triyantoro, M.Si menjelaskan pentingnya keprotokolan dalam memastikan keberhasilan operasional perguruan tinggi. Ia juga menyampaikan komitmen Kemendikbudristek untuk terus mendukung dan memajukan sektor pendidikan tinggi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Triyantoro saat membuka Rapat Kerja Nasional Forum Protokol PTN BH, akhir pekan lalu. Acara ini dilaksanakan di Universitas Brawijaya (UB) sebagai tuan rumah. Acara ini dihadiri para pimpinan dan pengelola keprotokolan perguruan tinggi badan hukum (PTN-BH) se-Indonesia.
Triyantoro menyampaikan, pertemuan ini sebagai wadah berbagi pengalaman, pertukaran pengetahuan, dan praktik terbaik terkait keprotokolan, yang memiliki peran sentral dalam menjaga kerjasama efektif antara perguruan tinggi dalam negeri.
“Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk budaya protokoler yang baik, dan pertemuan ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam hal tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan, perguruan tinggi badan hukum memiliki peran penting dalam pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia, dan pertemuan ini adalah langkah penting untuk meningkatkannya. “Semoga pertemuan ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengembangkan kerjasama antar-perguruan tinggi di seluruh negeri,” katanya.
Sekretaris Universitas Brawijaya Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si mewakili Rektor menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran para pimpinan dan pengelola protokol perguruan tinggi badan hukum se-Indonesia. Dia yakin bahwa diskusi tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
“Semoga acara ini berjalan dengan sukses, dan semoga kita semua dapat meraih hasil yang produktif dan bermanfaat dari pertemuan ini. UB bangga menjadi tuan rumah acara ini dan berkomitmen untuk mendukung perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia,” sambut Tri Wahyu Nugroho.
Selama dua hari, para peserta terlibat dalam berbagai diskusi, lokakarya, dan pertukaran ide yang bertujuan untuk meningkatkan standar keprotokolan di perguruan tinggi. Diharapkan bahwa hasil pertemuan ini akan menjadi landasan kuat untuk perbaikan dan inovasi dalam manajemen keprotokolan perguruan tinggi di masa mendatang.
Acara dilanjutkan dengan agenda diskusi implementasi Permendikbudristek no 42 tahun 2022 dan Undang-Undang no 9 tahun 2010 Serta Pertor UB no 57 tahun 2022 tentang keprotokolan yang dipandu oleh Jack Hariyanto dari UGM selaku Ketua Forum Protocol PTN BH, didampingi Sekertaris Jendral Forum Protokol PTN BH Sri Murtamami dari UB.
Mamik panggilan akrab Sri Sunarmi mengatakan, pembentukan forum pertama kali dilaksanakan di UGM ini adalah Langkah berikutnya untuk menindaklanjuti langkah apa saja yang akan dilakukan setelah terbentuknya pengurus forum. Salah satunya yaitu diadakannya rapat kerja nasional di UB. “Hasil dari rakernas salahsatunya adalah akan diadakannya penganugerahan protokol, adapun ketentuan-ketentuanya akan di rapatkan dalam rapat koordinasi nasional pada bulan November nanti di Kemendikbudristek,” imbuhnya. (imm)