MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – ESI Kota Batu menggelar dua turnamen e-sports selama dua hari pada 28-29 Oktober di Royal Oleh – Oleh Kota Batu. Dua turnamen bergengsi memperebutkan hadiah puluhan juta tersebut memperebutkan piala Wali Kota Batu dan piala ESI Jati Junior Open.
Event bergengsi dua kategori ini di buka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq. Di mana pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena diikut 600 peserta dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Esports jadi fenomena global yang tidak hanya menciptakan kesempatan untuk generasi muda berkembang dalam game. Tetapi jadi salah satu wahana inovasi teknologi yang memungkinkan menghadapi masa depan dengan lebih baik melalui kompetisi yang sehat,” ujar Arief kepada Malang Posco Media.
Selain itu, kompetisi yang digelar bukan hanya sebagai ajang hiburan. Namun juga merupakan wadah memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat, khususnya anak-anak muda bertalenta.
“Ini adalah salah satu cara kita untuk mendukung aspirasi yang potensi aktifitas anak muda, dalam dunia e-sports. Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia tanpa dedikasi dan kerja keras mereka acara ini tidak akan terwujud,” paparnya.
Perlu diketahui event bergengsi kali ini memperebutkan piala Walikota Batu 2023. Dengan kategori game E- Football 2024, Console, EA Sports FC 2024,hinga 28-29 Oktober 3023 dengan total hadiah Rp 10 juta.
Sedangkan untuk EAST JAVA Esports Fest Raise The Game # 1, Junior Open, piala ESI Jatim usia 13-18, Mobile Legends,PUPG Mobile, Free fire, Category usia 13 -18 dengan total hadiah Rp 9 juta.
Sementara Oki Ketua Pelaksana pada event ini menyampaikan bahwa E-sports Kota Batu merupakan bagian dari wadah pembibitan atlet E-Sport di Jatim Timur dan Kota Batu khususnya. Pihaknya berharap dengan adanya kompetisi tersebut semakin menggeliatkan atmosfir olahraga elektronik di Jatim.
“Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, ESI Kota Batu rutin menggelar even-even Esport berskala lokal, regional, nasional maupun internasional. Dengan begitu banyak peserta dari luar daerah dan luar negeri yang menjadi peserta dan datang ke Kota Batu.
“Kedepan pastinya bagaimana pembangunan ekonomi kreatif dan digital menjadi bagian dari pembangunan ekonomi di Kota Batu. Saya berharap, nantinya ada kontribusi dari ekosistem Esport ini pada perekonomian digital kita di Kota Batu ini. Esport harus berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif anak-anak muda KWB,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Ketua Umum ESI Kota Batu, Hardian Bayu Kusumo mengatakan dengan suksesnya kompetisi yang diikuti ratusan peserta menjadi tolak ukur bahwa Kota Batu siap menjadi tuan rumah Porprov 2025 dan juga menggelar event tingkat lokal hingga nasional secara rutin. (eri)