.
Thursday, December 12, 2024

Rombak Total!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Arema FC gagal menunjukkan tajinya di pengujung putaran pertama kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Melakoni laga ke-17 di musim ini melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, anak asuh Fernando Valente ini harus puas dengan skor 1-1. Tambahan hanya satu poin semakin menegaskan posisi Arema FC di zona degradasi. Sementara Aremania yang tidak puas dengan performa tim ini mulai keras minta perombakan total.

Akun Instagram @aremaoffcial kembali mendapat tekanan Aremania yang menginginkan perombakan. “Rombak semua, mainnya gal ada yang mbois,” sebut akun Arema_footballfans. “Putaran kedua gak ada perubahan, siap-siap degradasi,” lanjut akun Zain_25_27. Banyak komentar lainnya, membuat mention akun Arema harus dimatikan.

Hadirnya pelatih asing Fernando Valente belum cukup memperbaiki kualitas tim Singo Edan. Terbukti lagi di laga terakhir putaran pertama, gagal raih kemenangan. Keinginan Arema FC untuk memberi masalah besar pada tim tamu yang berada di papan atas klasemen, hanya omong kosong dan berujung pada satu angka di akhir laga.

Sebelum pertandingan, Pelatih Arema FC Fernando Valente bertekad memberikan masalah besar bagi Madura United. Sayangnya, dalam pertandingan kemarin justru masalah dihadapi tim Singo Edan. Ketinggalan gol di menit 66 setelah berkali-kali upaya dilakukan Laskar Sape Kerrab, Arema FC baru bisa membuat gol pada menit 78 melalui titik penalti. Sang eksekutor Gustavo Almeida yang dijatuhkan Wawan Hendrawan dan berbuah tendangan penalti, berhasil memanfaatkan kesempatan emas tersebut.

Sayangnya, setelah menyamakan skor 1-1, tak ada tambahan gol tercipta. Sekalipun, Gustavo dan Ahmad Maulana sempat memiliki peluang emas ketika berhadapan dengan Wawan di area penalti. Tendangan mereka melenceng.

“Pertandingan yang menguras emosi sampai akhir. Mungkin ini tidak bagus bagi pelatih, karena kadang harus menderita dengan emosi itu,” beber Pelatih Arema FC Fernando Valente setelah pertandingan, kemarin.

Akan tetapi ketika diliputi emosi dengan hasil tersebut, ia mengingat mengenai lawan. Madura United adalah tim papan atas dan berjuang untuk menjuarai kompetisi. “Saya kecewa, tapi kadang harus menyadari lawan seperti apa yang kami hadapi. Madura United ada di klasemen atas, tim yang bertarung memenangkan Liga dengan kekuatan pemain berpengalaman dalam timnya,” beber dia.

Menurut dia, Arema FC sebenarnya telah memiliki senjata meredam lawan. Dibuktikan ketika babak pertama, meskipun lawan banyak menguasai bola, tapi Dedik Setiawan dkk berkali-kali bisa mendekat ke gawang lawan. “Mungkin di babak kedua berbeda, karena tentu saja pertandingan ini terlalu panas dan energi tim terkuras,” imbuhnya.

“Ketika Madura United mencetak gol, kami berusaha untuk menghentikan kemenangan mereka dan saat kami menyamakan kedudukan, kami fight untuk sampai akhir. Jadi di 10 menit akhir kami berusaha menyerang, untuk tidak mau kalah dan keseimbangan tim itu penting di menit-menit akhir. Para pemain muda kami berusaha untuk membuat peluang dan mencetak gol,” sambung pelatih asal Portugal tersebut

Menurut dia, lawan membuat pertandingan semakin bagus. Akan tetapi, dia nilai timnya bisa membuat lebih dari satu gol karena memiliki beberapa peluang emas di akhir-akhir laga. “Namun keberuntungan tidak berpihak. Saya berpikir hasil ini cukup memuaskan bagi kedua tim. Dan hasil ini penting bagi kami sebagai modal untuk segera keluar dari zona degradasi,” tandas dia. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img