Malang Posco Media – KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), telah mengeluarkan larangan bagi siapapun untuk menggunakan nama NU dalam konteks Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang.
“Prinsipnya, apapun tindakan dukung mendukung dalam Pilpres mendatang ini tidak boleh membawa-bawa NU, apalagi pengurusnya. Misal, atas nama NU saya mendukung calon ini, calon itu. Tidak boleh,” ujarnya ditemui usai konferensi pers terkait situasi konflik Palestina dan Israel di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (31/10).
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa PBNU tidak menghalangi anggotanya untuk turut serta dalam mendukung salah satu pasangan calon presiden.
“Kami tidak bisa menghalangi hak pribadi-pribadi untuk berpartisipasi, itu silakan. Tapi tidak boleh mengatasnamakan NU,” ucap Gus Yahya, demikian ia biasa disapa.
Mengenai keputusan Yenny Wahid untuk mendukung pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden 2024, Gus Yahya menyatakan bahwa ia saat ini belum mengetahui dengan pasti posisi dukungan Yenny Wahid terhadap pasangan tersebut.
“Kalau memang posisinya resmi, misalnya jadi tim sukses, itu ada aturan-aturan. Tapi kalau cuma pribadi tidak jadi apa-apa, hanya sebagai rakyat, ya kita tidak bisa halangi toh,” tuturnya.
Yenny Wahid saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU 2022-2027. Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya mengungkapkan apresiasinya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengundang tiga calon presiden untuk makan bersama di istana.
“Saya apresiasi betul inisiatif dari Pak Presiden (Jokowi) melakukan itu. Ini untuk perlihatkan juga kepada rakyat bahwa ini adalah elit-elit pemimpin, seharusnya dengan begitu di antara mereka semua juga ada kesadaran bahwa apapun yang terjadi mereka terus kerja sama satu sama lain,” tuturnya.
Oleh karena itu Gus Yahya juga mengajak masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi dengan santai tanpa meributkan soal perbedaan pilihan politik.
Ia menyampaikan pesan untuk tiga calon presiden yang akan berkompetisi di pilpres 2024 agar takut kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyayangi rakyat.
“Takutlah kepada Tuhan dan sayangi rakyat ini,” ucap Gus Yahya. (ntr/mpm)