MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Pemkot Malang masih terus mengejar kekurangan presentase RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kota Malang. Hingga saat ini RTH Publik Kota Malang masih berada di angka 17 persen. Sedangkan secara aturan tata ruang RTH publik minimal harus di angka 20 persen standarnya.
Selain menggerakan penyerahan PSU (Prasarana Sarana Utilitas Umum), digencarkan juga pemanfaatan ruang sekecil apapun untuk jalur hijau atau RTH. Seperti pembangunan taman-taman. Di penghujung 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KotA Malang merancang adanya penambahan 2 taman, yakni Taman depan PLN dan taman di kawasan pertigaan Rajabali.
DLH Kota Malang mengalokasikan anggaran pada P-APBD Kota Malang 2023 untuk dua titik taman ini sekitar Rp 380 juta (menurut data lelang pengadaan LPSE Kota Malang). Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengakui penataan taman depan PLN dan Rajabali dilakukan tahun ini juga.
“Iya jadi di depan area PLN arah Kayutangan dan Rajabali mau ada tambahan taman,” jelas Rahman
Melalui proses pengadaan langsung, ia meyakini pengerjaan pembangunan area taman akan cepat dilaksanakan. Dikarenakan target pengerjaan hanya dibatasi sampai 45 hari. Bentuknya nanti akan berupa taman median.
Hal ini sedikit banyaknya memperindah keindahan tata kota sekaligus menambah area RTH Kota Malang. Dua kawasan itu juga baru saja menjadi lokasi penataan manajemen lalu lintas yang sudah dipatenkan.
“Jadi searah dengan pengaturan manajemen lalulintas disana, saat ini masih diberi separator dan sebagainya. Ke depan dibuat taman agar lebih tertata,” pungkasnya. (ica/aim)