MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Provinsi Jawa Timur menjadi Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional Tahun 2023. Sudah bisa ditebak, sekolah mana yang punya andil besar dalam perolehan prestasi membanggakan ini. Tentu, SMK PGRI 3 Malang (Skariga). Karena di tingkat provinsi, sekolah ini menjadi Juara Umum. Maka tidak heran, jika di tingkat nasional Skariga mampu berbuat banyak untuk Jawa Timur.
Di LKS Nasional tahun ini, Provinsi Timur memperoleh 16 medali emas. Dua diantaranya disumbangkan oleh SMK PGRI 3 Malang. Skariga juga menyumbangkan satu medali perak. Terbanyak di antara sekolah yang ada di Jawa Timur.
Kepala Bidang Kerjasama Industri SMK PGRI 3 Malang, Ervin Kurniawan, S.Kom mengatakan, ada empat tim LKS Skariga yang lolos ke tingkat nasional. Dari empat tersebut, tiga berhasil membawa medali. Dua medali emas dan satu medali perak.
“Kami memperoleh medali terbanyak. Alhamdulillah tiga medali yang kita dapat, mampu mengantarkan Jawa Timur sebagai Juara Umum LKS Nasional tahun ini,” katanya.
Provinsi Jawa Timur menjadi tuan rumah LKS Nasional tahun ini. Ajang kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 998 peserta dari 36 provinsi. Kompetisi ini dilaksanakan mulai 23 sampai 28 Oktober 2023 lalu.
Sebagai tuan rumah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mendorong seluruh SMK di Jatim untuk tampil maksimal. Supaya hasil yang diperoleh juga maksimal. Dan kepercayaan dari Dinas Pendidikan itu dijawab dengan hasil yang memuaskan, terutama oleh SMK PGRI 3 Malang. “Kami punya tekad besar. Jangan sampai sebagai tuan rumah tidak dapat medali. Dan Alhamdulillah kontribusi kita besar. Membuat kita semua bangga,” ucap Ervin.
Tiga medali yang diperoleh Skariga, antara lain Medali Emas Bidang Lomba Robot Manufacturing System, oleh Bagas Dwi Sastio Permana dan Adhitya Risky Nurian. Dengan guru pembimbing, Mustafa Darmanto.
Medali Emas Bidang Lomba IT Software Solution for Business oleh Risca Revan Suasmara. Guru Pembimbing, Ilham setiyo kantomo.
Dan Medali Perak Bidang Lomba Car Painting, oleh Ahmad Qowim Nahji. Dengan guru Pembimbing, Ardiansyah Aris Setiawan.
Ervin menjelaskan, untuk meraih prestasi hebat butuh upaya yang tidak mudah. Persiapan LKS Nasional dilakukan selama empat bulan. Terhitung sejak Juni 2023 lalu.
Latihan dan bimbingan pun dilakukan secara hybrid. Itu karena para siswa sudah lulus sekolah. Ada yang sudah kuliah, ada yang sudah kerja. Kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk pembinaan secara full offline. “Kami para guru mengatur strategi agar bimbingan tetap maksimal meskipun secara online,” ucapnya.
Guru Skariga benar-benar serius memberikan pendampingan. Kadang mereka harus mengorbankan hari liburnya untuk memberikan pendampingan secara tatap muka.
“Karena anak-anak sudah ada yang kerja dan kuliah. Tidak memungkinkan untuk pendampingan secara langsung di hari efektif,” tambahnya.
Menurut Ervin, itu menjadi tantangan tersendiri bagi guru dan siswa. Mereka harus membangun kemistri dalam kondisi yang tidak mudah. Disisi lain, kata Ervin, pihak sekolah harus mampu melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan pihak kampus maupun perusahaan tempat siswa bekerja.
“Supaya mereka mendapat izin untuk berlomba. Karena tidak semua perusahaan atau perguruan tinggi mau memberikan izin. Ini juga menjadi tantangan bagi kami,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3 Malang, M. Lukman Hakim, ST., MM , turut bangga akan torehan prestasi anak didiknya. Budaya prestasi juara umum LKS mampu dipertahankan. Baik di tingkat provinsi dan tahun ini tingkat nasional. “Alhamdulillah kami berhasil menorehkan prestasi terbaik untuk Jawa Timur,” ucapnya.
Lukman menyampaikan, SMK PGRI 3 Malang bersama SMK lain di Jawa Timur bersatu padu untuk mengantarkan Jatim menjadi Juara Umum LKS Tingkat Nasional Tahun 2023. Caranya dengan menampilkan kompetensi dan prestasi terbaik. Dia mengatakan, tidak ada lagi disparitas antara SMK Negeri maupun Swasta. Semua bersinergi dalam satu tekad besar hingga mampu memperoleh 16 medali emas untuk Jawa Timur. “Ini merupakan kerja keras bersama. Alhamdulillah SMK PGRI 3 Malang dapat mempersembahkan dua medali emas dan satu perak. Ini prestasi luar biasa. Terimakasih kepada Perguruan Tinggi dan perusahaan yang telah mengizinkan anak-anak kami untuk mengikuti lomba LKS,” pungkasnya. (adv/imm)