MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 135 warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Malang sukses graduasi. Dengan demikian, mereka pun tidak lagi mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial.
Hal ini dikatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai menghadiri kegiatan Roadshow dan Graduasi PENA Malang Raya di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji kemarin. Risma mengatakan mereka yang graduasi ini telah memiliki usaha yang saat ini mulai berkembang.
“Mereka yang graduasi ini merupakan orang-orang terpilih dalam program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara). Saat ini mereka sudah berhasil mengembangkan usahanya, dan meminta keluar dari bantuan sosial,” kata mantan Walikota Surabaya ini.
Risma yang kemarin hadir didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi dan anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo ini mengatakan, semula warga penerima bansos yang mendaftarkan diri dalam program PENA sejumlah 443 orang di November 2022 lalu.
Mereka mendapatkan bantuan modal, juga pelatihan usaha yang digeluti. Seiring waktu, usaha yang digeluti itu tampak maju. ‘Yang tadinya hanya dua usaha yang memiliki izin, tapi sekarang sudah 90 persen usaha yang dimiliki mereka yang sudah graduasi ini memiliki izin,” ungkap dia.
Risma juga mengatakan tim dari Kemensos terus melakukan pemantauan. Sampai kemudian mereka betul-betul bisa dilepaskan. “Tidak kemudian dilepaskan begitu saja. Tetap kami lakukan pemantauan. Termasuk ini, kami melakukan takeover untuk pakagingnya dan brandingnya,” paparnya.
Harapannya usaha yang dijalankan mereka yang sudah graduasi ini bisa masuk ke tingkatan atas. Termasuk pengurusan BPOM nya untuk produk makanan atau minuman, akan kami dampingi terus,” tambahnya. Risma pun yakin dengan pola program PENA ini, maka upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan ekstrim pun cepat terealisasi. (ira/mar)