MALANG POSCO MEDIA – Ada hidangan khas Cirebon di Kota Malang. Kuliner empal gentong yang memiliki kuah santan, yang dilengkapi bawang merah, bawang putih serta kunyit. Memiliki isian campuran yang terdiri dari daging sapi serta jeroan seperti babat atau usus. ‘Empal Gentong Neng Issa’ Namanya.
Kedai yang sudah berdiri sejak tahun 2015 ini dikelola Oges Wahidin (56), dengan masakan utamanya empal gentong asli dari Kota Cirebon. Memiliki semboyan ‘Enaknya nepi ka tungtung’ yang artinya Enaknya sampai ke ujung. Beralamatkan di Jalan Danau Kenambui C1B-6, Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, buka setiap hari, pukul 08.00 – 20.00 WIB.
“Awalnya kedai ini dulu dikelola oleh kakak saya yang panggilannya Cak Kar, akhirnya pada tahun 2015 saya teruskan ketika saya pindah dari Bandung ke Malang. Karena saya juga menguasai masakan khas Cirebon tersebut, akhirnya saya terbersit untuk mengenalkan empal gentong ke masyarakat Kota Malang dan ternyata responnya bagus,” ungkap Oges Wahidin.
Untuk harganya cukup terjangkau, mulai Rp 21.000 dengan empal gentong campur jeroan dan Rp 24.000 untuk menu empal gentong full daging sapi. Harga keseluruhan mulai Rp 11.000 – Rp 58.000. Selain empal gentong juga tersedia asem-asem iga, lontong kikil dan cuanki Bandung. Juga tersedia seblak yang sangat digandrungi remaja masa kini, dengan bahan-bahannya langsung dari Bandung.
“Sebagai informasi, kami juga menitipkan empal gentong dalam bentuk frozen di Cafe Social Palace Sawojajar, tentu dengan harga yang lebih murah mulai dari Rp15.000 saja,” tambah pria yang akrab dipanggil ‘Abah’ ini kepada Malang Posco Media.
Kini telah tersedia juga di aplikasi Gofood, Grab Food dan Shopee Food dengan nama ‘Empal Gentong Neng Issa’, ‘Jajanan Khas Bandung’ dan ‘Lontong Kikil Cak War’. Juga dapat datang langsung ke kedai atau whatsapp ke nomor 08998578599.
Walaupun bahan baku di pasar saat ini sedang naik, owner tidak patah semangat, “Kita coba bertahan walaupun margin tipis, kita tetap bertahan dengan harga yang sekarang. Terutama sambalnya, karena harga cabe rawit melambung tinggi. Walaupun begitu, saya tetap menjalankan usaha ini dengan enjoy dan tentunya senang,” yakin Abah. (dan/bua)