MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Arsitektur S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) Anindya Aulia Rachmandari menyandang gelar Terbaik III Duta Investasi Kota Malang 2023. Grand final Duta Investasi dihelat di Gedung Malang Creative Center (MCC), Jumat (27/10) lalu.
Dengan gelar tersebut, Aulia sapaannya, mengemban amanah mempromosikan dan meningkatkan investasi di Kota Malang. Duta investasi dimotori oleh Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang. Diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Sementara yang lolos final berjumlah 13 finalis, yang akhirnya terpilih tiga pemenang.
Sebagai terbaik III Duta Investasi Kota Malang, Aulia mengajak pemuda tidak tutup mata. Bahwa investasi merupakan salah satu solusi kemajuan ekonomi di Kota Malang. Potensi investasi di Kota Malang juga termuat dalam Tri Bina Cita Kota Malang yakni Kota Malang sebagai Kota Pelajar/Kota Pendidikan, Kota Industri, dan Kota Pariwisata.
Dia mengatakan, banyak sektor yang berpeluang menyerap investasi, seperti tempat wisata, perhotelan, pendidikan, transportasi, dan lain sebagainya. Apalagi di tahun lalu jumlah mahasiswa dari luar daerah yang belajar di Kota Malang mencapai 300 ribu jiwa. Wisatawan domestik sampai 2 juta jiwa. “Ini sangat berpotensi untuk investasi, bisa dengan membuka apartemen, kos-kosan, hotel, rumah makan, dan lain-lain,” jelas Aulia.
Ajang Duta Investasi Kota Malang 2023 memberikan banyak ilmu dan pengalaman bagi Aulia. Selama masa karantina, selain mendapatkan materi tentang dan investasi, peserta juga mendapatkan materi beauty class, fashion, communication skill, serta bahasa Inggris. Mereka juga diajak mengunjungi beberapa tempat seperti Kampung Keramik Dinoyo, Latar Ijen Resto & Cafe, The Shalimar Boutique Hotel Malang, dan lain-lain.
“Bisa jalan-jalan melihat berbagai peluang investasi, asik menurut saya. Sempat ikut mencoba membuat keramik juga. Selain ke hotel, tak lupa juga berkunjung ke balai Kota Malang,” katanya.
Menurut Aulia, kompetisi Duta Investasi memang sangat ketat. Saat mendaftar peserta harus membuat video tentang potensi investasi Kota Malang dalam bahasa Inggris. Kemudian melewati seleksi administrasi, dan seleksi wawancara di Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang.
“Wawancaranya seputar investasi. Ada juga tes bahasa Inggris. Alhamdulillah selama ini sering baca-baca tentang investasi, saham, jadi lumayan paham. Semua harus dijelaskan dengan bahasa Inggris. Ini menjadi kendala, karena bahasa Inggris sehari-hari tentunya beda saat menjelaskan tentang bahasa (Inggris) investasi atau ekonomi,” jelas Aremania yang tertarik bidang bisnis ini.
Sementar pada grand final top 6 peserta mendapat motion challenge dari PJ Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, mengenai peluang investasi di Kota Malang yang paling menjanjikan. Kemudian peserta diminta menawarkannya ke investor untuk berinvestasi.
“Semua harus dijawab dengan bahasa Inggris. Saya mengangkat Kampung Kayutangan. Dimana setiap ada kegiatan wilayah tersebut sering macet karena kurangnya lahan parkir. Konsep lahan parkir saya rasa menjanjikan untuk digarap,” kata peraih Juara Favorit Duta Anti Narkoba Kota Malang 2023 ini. (imm)