Pengerjaan Jalan Raya Ratusan Miliar
MALANG POSCO MEDIA- Ratusan miliar digelontor untuk pembangunan jalan raya di Kabupaten Malang dan Kota Batu tahun depan. Dipastikan mayoritas proyek melalui mekanisme lelang alias tender bukan melalui penunjukan langung atau PL.
Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) terus menggodok penyiapan anggaran proyek jalan. Selama tahun 2024 diproyeksi akan ada ratusan miliar digelontorkan, baik APBD maupun melalui bantuan APBN. Sebagian besar pengerjaan perbaikan jalan melalu sistem tender.
Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnadi Kusuma mengatakan kebutuhan besar anggaran perbaikan jalan banyak yang diajukan bantuan APBN dengan beberapa skema. Salah satunya Inpres Jalan Daerah (IJD) dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU.
“Kalau ruas yang kami usulkan kemarin dengan APBN, jika dibantu, kami nanti menerima hibahnya berupa barang (jalan). Lelang tentu lebih besar dibanding dengan PL tapi belum bisa memastikan. Untuk lelang proyek APBN tetap melalui Kementerian PUPR,” jelas Khairul saat dikonfirmasi, kemarin.
Ia mencontohkan sejumlah ruas dengan pengajuan APBN melalui inpres di antaranya Gondanglegi-Balekambang. Sedangkan untuk APBD masih dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Ada yang lelang maupun PL, ada yang sifatnya konsolidasi atau regrouping. Kalau persentasenya belum tahu,” kata pria yang disapa Ong itu.
Setidaknya, hasil TAPD yang jadi pertimbangan kemampuan anggaran bagi proyek infrastruktur akan diketahui Desember nanti. Sedangkan di awal tahun akan dilakukan pembahasan model proyek, lelang atau lainnya. “Yang mana lelang dan PL belum bisa diketahui. Sistemnya begitu sudah dok APBD 2024, baru kita kawal,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan bahwa tahun 2024, Pemkab Malang menganggarkan Rp 650 miliar untuk infrastruktur. Porsinya untuk DPUBM sebesar Rp 400 Miliar. Jalan menuju destinasi pariwisata dinilai mendesak untuk segera ditangani. Di antaranya jalan menuju pariwisata Ngliyep. Selain itu penghubung antar kecamatan seperti Dampit ke Sumbermanjing Wetan (Sumawe).
Di samping itu, Pemkab Malang berupaya agar pengajuan inpres jalan daerah (IJD) mendapatkan dukungan bantuan pemerintah pusat. Salah satunya untuk perbaikan jalan rute Gondanglegi ke Balekambang, Karangkates ke Modangan dengan kalkulasi keperluan anggaran pemerintah pusat sekitar Rp 87 miliar.
Sementara di Kota Malang rencana anggaran penyelenggaraan jalan masih menjadi prioritas penggunaan anggaran pada alokasi anggaran 2024 Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Namun di rancangan awal, alokasi anggarannya turun.
Lokasi yang sudah ditentukan diatur dalam skala prioritas. Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyampaikan pekerjaan penyelenggaraan jalan sebagian besar akan langsung diproses tender memasuki awal 2024.
“Ya akan dilakukan tender segera, di lelang pekerjannya. Mulai awal tahun nanti,” tegasnya.
Dengan pagu anggaran pekerjaan seperti pembuatan jalan dan jalan pedestrian baru, yang rata-rata dibutuhkan Rp 1 miliar lebih maka tender atau lelang akan dilakukan. Beberapa pekerjaan prioritas seperti pengerjaan jalan baru, pelebaran hingga rehabilitas jalan-jalan poros.
Sementara itu, Jumat (3/11) kemarin dalam kesepakatan rancangan KUA PPAS APBD Kota Malang tahun anggaran 2024, DPRD Kota Malang dan Pemkot Malang
menyepakati alokasi anggaran belanja daerah. Dalam kebijakan anggaran DPUPRPKP Kota Malang menjadi perangkat daerah ketiga yang alokasi anggarannya paling besar.
Yakni sebesar Rp 237 miliar. Setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Pada paripurna kesepakatan rancangan KUA PPAS APBD Kota Malang 2024 kemarin, beberapa fraksi menyampaikan perhatian pada kegiatan penyelenggaraan jalan.
Salah satunya Fraksi PKS yang mendorong agar program di bidang penyelenggaraan jalan tetap dilakukan secara optimal ditengah pengurangan anggaran belanja DPUPRPKP.
“Hal ini terutama berkaitan dengan program perawatan dan perbaikan jalan berlubang yang menjadi permasalahan yang selalu berulang tiap tahunnya terutama pada musim penghujan. Agar dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan,” tegas Jubir Fraksi PKS DPRD Kota Malang Akhdiyat Syabril Ulum saat membacakan pendapat akhir fraksinya di sidang paripurna, kemarin. (tyo/ica/van)