MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MTs Terpadu Ar – Roihan Malang terus mengembangkan program literasinya untuk siswa dan guru. Terbaru, hasil dari program tersebut, empat buku telah dihasilkan guru dan Kepala MTs Terpadu Ar – Roihan Malang Redite Kurniawan, M.Pd. Buku-buku tersebut diterbitkan bertepatan dengan peringatan Sastra Tahun 2023.
Peluncuran buku tersebut, dilaksanakan di Toko Buku Togamas, akhir pekan lalu. Sekaligus melaksanakan bedah buku dari keempat buku itu. Dengan rincian dua buku karya siswa dengan judul Research and Young Student dan Squad Nusantara. Satu buku karya guru yang berjudul Menangkap dan Mengungkap Makna dan karya dari Kepala Madrasah (Kamad) Kearifan Lokal, Budaya dan Pendidikan.
“Sejak tahun 2020, MTs Terpadu Ar – Roihan Malang terus meluncurkan buku. Komposisinya tetap sama yaitu dua buku karya siswa, satu buku karya guru dan satu buku karya Kepala Madrasah. Jadi total ada sepuluh buku yang sudah kami terbitkan,” ucap Redite.
Dalam proses pembuatan buku, Redite terus mendukung dan mendorong para para guru untuk menulis. Total ada 18 guru yang setiap tahunnya yang ikut berpartisipasi membuat buku. Ia juga menyampaikan, kebiasaan untuk menulis buku sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 lalu. Ia juga mengakui, tidak mudah ketika pertama kalinya mengajak para guru untuk terbiasa menulis. Menurutnya, kendala pertama terletak pada tema tulisan yang ingin di angkat.
Sedangkan untuk tulisan karya siswa, mengambil tema penelitian karya ilmiah dari siswa. Kendala dari tulisan ini adalah waktu yang lama karena harus menunggu hasil karya dari siswa.
Ada beberapa tahap dalam karya ilmiah para siswa dengan mematuhi struktur yang telah direncanakan yang harus mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi (jika relevan), hasil penelitian, analisis, kesimpulan, dan daftar pustaka. Dari hasil tersebut, dituangkan ke dalam buku oleh para siswa.
“Kami terus berupaya untuk mendukung baik guru dan siswa dalam mengimplementasikan ide dan gagasan mereka lewat tulisan. Kami berharap, dengan adanya program literasi ini mereka terus berkembang dan semakin baik dalam penulisan,” ucap Redite.
MTs Terpadu Ar Roihan Malang juga sering mengadakan lomba literasi tingkat Nasional setiap tahunnya. Terbaru MTs Terpadu Ar Roihan Malang menggelar Lomba Membaca Penggalan Buku Cerita Anak tingkat SD/MI se Indonesia yang di ikuti oleh 200 peserta dari berbagai daerah.
Dalam lomba ini. Para peserta mengirimkan sebuah video yang berisi proses dalam membaca buku cerita. Lomba ini berhasil menarik perhatian bagi orang tua siswa. Menurutnya, lomba literasi ini jarang di adakan.
“Selain meluncurkan buku setiap tahunnya, kami juga menggelar lomba literasi. Ini merupakan event rutin kami setiap tahunnya. Dan ini merupakan usaha kami untuk terus menggabungkan budaya literasi di sekolah/madrasah,” ujar Redite. (hud/imm)