MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Jalan penghubung di ruas jalan penghubung Desa Mojorejo – Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu rawan longsor. Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa akibat jalan penghubung antar desa yang berada tepat diatas tebing sungai tersebut ambles, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu membangun penahan tebing.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, pembangunan tersebut sangat penting karena bisa mencegah abrasi aliran sungai serta memberikan keamanan para pengendara yang melintas. Mengingat jalur tersebut jadi langganan longsor dan beberapa tahun lalu pernah terjadi longsor hingga menyebabkan ruas jalan dengan lebar 4 meter dan panjang 8 meter amblas.
“Pembangunan tebing tersebut bertujuan sebagai antisipasi longsor yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Pembangunan tebing ini memiliki total luas sekitar 20 meter dengan tinggi 15 meter. Kami menargetkan pembangunan penahan tebing di ruas jalan penghubung Mojorejo-Pendem selesai akhir tahun ini,” kata Alfi kepada Malang Posco Media, Senin (6/11) kemarin.
Lebih lanjut ketika pengerjaan pembangunan tebing selesai, bahu jalan akan difungsikan kembali dan dibuat horizontal atau lurus. Sementara saat ini untuk mencegah kejadian tak diinginkan jalan masih tetap memfungsikan jalur yang lama.
“Jadi selain pembangunan tebing. Nantinya akan kami lanjutkan dengan pelebaran jalan. Sehingga jalan yang awalnya memiliki lebar 4 meter akan ditingkatkan menjadi 8 meter agar semakin memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat maupun pengendara,” bebernya.
Pengerjaan tebing dan pelebaran jalan tersebut sesuai instruksi Pj Wali Kota Batu. Tujuannya untuk mendukung kunjungan wisatawan dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Terlebih jalan tersebut bisa menjadi jalur alternatif ketika Jalan Ir. Soekarno mengalami macet.
Perlu diketahui dalam pembangunan tersebut dianggarkan Rp 840 juta menggunakan anggaran APBD 2024 yang dilaksanakan oleh CV Sari Bumi Perkasa setelah melalui proses lelang. (eri/udi)