Dua Teknisi AC Terluka, Warga Heboh
MALANG POSCO MEDIA-Dua teknisi Air Conditioner (AC) korban ambruk atap teras Indomaret Desa Wonokerto Bantur Kabupaten Malang, Selasa (7/11) kemarin. Namun manajemen Indomaret menolak berkomentar.
Insiden itu membuat panik seisi minimarket. Kerusakan yang terjadi disinyalir akibat konstruksi bangunan yang termakan usia.
Dua teknisi yang mengalami luka-luka merupakan karyawan Indomaret tersebut. Yakni Daniel Fajar, warga asal Desa Boro Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar. Pria 36 tahun ini
mengalami patah tulang kaki.
Sementara Dwi Setuari Romadhon, 26 tahun juga asal Desa Boro Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar mengalami luka lecet pada kaki. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Wonokerto, salah satu di antaranya harus dirujuk ke RS Wava Husada di Kepanjen.
Pasca kejadian tersebut, bagian depan swalayan ritel itu porak poranda. Menurut pantauan Malang Posco Media di lokasi, kerusakan terjadi bagian atap teras dan tembok bagian atas yang menutupi rongga atap bangunan. Reruntuhan menimpa setidaknya dua kendaraan bermotor di tempat parkir. Sementara bagian dalam bangunan masih utuh, termasuk kaca depan dan pintu minimarket terhindar dari kerusakan.
Saksi yang ditemui di lokasi mengatakan kejadian itu sekitar pukul 9.35 WIB. Dua orang teknisi diketahui melakukan pembersihan rutin AC dengan cara menaiki atap depan menggunakan tangga. Namun tanpa disangka perlahan atap teras bangunan yang terbuat dari beton ambruk.
“Dua orang naik ke atas biasanya memang membersihkan AC. Seperti tidak kuat atapnya tiba-tiba retak dan turun ke bawah,” cerita Lukman, juru parkir di seberang minimarket.
Dikatakannya, suara retakan pertama kali terdengar membuat warga yang berada di luar minimarket panik. Diceritakan Lukman, salah seorang pelanggan minimarket yang berada di tempat parkir meminta semua orang di dalam bangunan keluar. Beberapa motor dipindahkan pemiliknya dari tempat parkir. Namun tak lama kemudian atap teras tersebut ambruk total. Dua teknisi ikut jatuh hingga tertimpa bagian dinding atas yang ikut roboh.
“Motor yang tertimpa ada dua, yang lain sudah dipindah. Pas mau roboh semua orang sudah keluar tapi yang di atas teknisinya tidak bisa langsung turun, dan juga kena runtuhan,” ungkapnya.
Dikatakan Lukman, pembersihan AC biasa dilakukan setidaknya setiap sepekan sekali. Namun kemarin, tidak disangka menjadi insiden.
Pihak manajer Indomaret wilayah setempat saat ditemui menolak berkomentar. Pihaknya menyerahkan ke kepolisian terkait kelanjutan dari insiden tersebut.
Kapolsek Bantur AKP Hari Eko Utomo membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa. Dari hasil penyelidikannya, teknisi AC diketahui berada di atap plafon sekitar tujuh menit perbaikan. Tembok depan atas minimarket roboh lebih dulu mengakibatkan dua korban terjatuh. Diikuti seluruh bagian atap depan Indomaret yang ambruk.
“Untuk kerugian masih dalam proses yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bantur guna proses penyelidikan lebih lanjut,” singkatnya.
Kepala Desa Wonokerto Termidi Kuswanto menerangkan pihak desa sempat menemui beberapa pihak terkait di lokasi. Ia menerangkan bahwa status bangunan tersebut merupakan bangunan sewaan.
Sebelumnya bangunan tersebut merupakan bangunan lama yang dikontrak menjadi minimarket. Ia menduga konstruksi bangunan termakan usia hingga berakibat fatal.
“Memang bangunan sudah lama bertahun-tahun lalu kontruksinya yang sudah aus. Mungkin manajemennya tidak kroscek atau yang punya bangunan, dan ada keteledoran hingga terjadi insiden itu,” kata Termidi, saat dihubungi terpisah.
Penanganan korban sudah dilakukan pihak Indomaret yang bertanggung jawab. Sedangkan minimarket dimungkinkan akan tutup sementara atau tidak beroperasi sampai dilakukan perbaikan.
“Apakah masih berlanjut kita lihat dulu nanti, berkoordinasi dengan pemilik. Kalau memang harus dilanjutkan kita lihat dulu, karena sudah kejadian korban seperti itu, kan sangat tragis. Jadi haers menimbang risiko. Apa memang layak,” tambahnya. (tyo/van)