.
Sunday, December 15, 2024

570 Caleg Siap Bersaing Sehat Rebut Suara Rakyat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – 570 calon legislatif Kota Malang mendeklarasikan diri untuk mengikuti pesta demokrasi di 2024 dengan damai. Ini terlihat dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan bagi calon anggota DPRD Kota Malang di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Rabu (8/11) kemarin.

Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang Rinawati menjelaskan seluruh caleg yang baru saja resmi diumumkan dalam DCT (Daftar Calon Tetap) oleh KPU Kota Malang diajak untuk berkomintmen menerapkan persaingan yang sehat.

“Kami undang seluruhnya yang masuk DCT kemarin ada 570 orang caleg. Kami minta mereka komitmen mewujudkan pemilu yang damai di Kota Malang,” tegas Rina di sela kegiatan yang dihadiri Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika juga menjelaskan pentingnya wawasan kebangsaan dipahami seluruh caleg yang akan bersaing. Potensi gesekan dan konflik yang bisa terjadi harus diantisipasi sejak dini.

Dengan jumlah sebanyak 570 caleg di Kota Malang itu, Made mengungkapkan satu orang caleg harus mengalahkan 13 caleg lainnya agar bisa jadi Anggota Legislatif.

“Jika dibuat perbandingannya dari total caleg ini, satu orang banding 13 jadinya. Artinya memang akan kuat persaingannya. Makanya kami minta caleg-caleg ini bersaing dengan sehat dan taati seluruh aturan yang ada. Karena itu semua juga mencerminkan karakter caleg itu sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Bahwa selalu ada dampak yang terjadi, dan salah satu dampak yang perlu diantisipasi adalah perbedaan pandangan.

“Kota Malang ini adalah kota yang identik dengan pluralisme dan berbagai macam perbedaan. Tetapi kerukunan dan toleransi mampu terpelihara dengan baik. Dan apapun alasannya, bagaimanapun keadaannya, saya sangat berharap konstelasi politik yang ada tidak merusak marwah kerukunan yang lekat dengan citra Kota Malang,” tegasnya. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img