MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di hutan lindung Gunung Kawi telah padam. Dampak kebakaran yang terjadi sejak Selasa (7/11) malam, diperkirakan mencapai 46 hektar. Ini diungkapkan BPBD Kabupaten Malang dan tim gabungan pemadam kebakaran.
“Vegetasi yang terbakar cemara gunung dan semak belukar. Luas yang terbakar sementara kurang lebih 46 hektar di Pal 193,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, kemarin. Dikatakannya, lokasi kebakaran berada di lereng Gunung Kawi sebelah timur. Tepatnya di Kecamatan Wagir.
Hingga kemarin, pria yang disapa Dono itu menjelaskan, upaya pemadaman lanjutan terus dilakukan secara manual dengan jumlah personil 50 orang untuk mempertimbangkan keselamatan jiwa. Meski dinyatakan padam, tim gabungan berupaya memastikan tidak ada pemicu api kembali muncul di sekitar lokasi.
“Sumber api yang menjadi penyebab kebakaran masih belum diketahui hingga saat ini,” kata Dono. Kapolsek Ngajum, AKP Rudi Kuswoyo yang anggotanya ikut serta dalam tim gabungan menyampaikan bahwa saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Utamanya oleh unsur internal Perhutani.
“Sementara belum diketahui. Sekarang pihak Perhutani sedang melaksanakan penyisiran,” singkatnya terpisah. Diberitakan sebelumnya, hutan lindung di Gunung Kawi mengalami kebakaran. Titik api pertama kali diketahui sejak Selasa (7/11) malam. Tepatnya wilayah terdampak berada di kawasan seputar Blok Batu Tulis petak 193.
Sulitnya medan menjadi kendala penanganan sehingga api sulit dipadamkan. Laporan munculnya titik api pertama kali pada pukul 20.35. Tim gabungan BPBD Kabupaten Malang, kepolisian, TNI, serta relawan dan warga setempat telah terjun untuk melakukan penanganan. Untuk mencapai titik api harus ditempuh dengan berjalan kaki selama tujuh sampai delapan jam perjalanan. (tyo/mar)