MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bupati Malang, HM Sanusi melantik tujuh kepala desa (Kades) hasil Pemilihan Antar Waktu (PAW) di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (10/11). Ia memberikan banyak pesan. Mulai dari segera melaksanakan tugas sebagai Kades dan merangkul seluruh elemen masyarakat.
“Sekarang bapak dan ibu sudah resmi menjadi Kades. Pulang dari sini, Kades yang dilantik harus mengajak bicara seluruh elemen masyarakat. Tujuannya untuk sinergi atau bergotong royong membangun desa lebih baik,’’ katanya kemarin. Sanusi berharap, sebagai pimpinan desa, Kades tidak boleh tebang pilih dalam hal pelayanan maupun pembangunan.
“Semuanya harus rata. Kades ini bapaknya masyarakat. Itu sebabnya harus merangkul semua masyarakat. Pembangunan juga harus dilakukan secara merata,” tambahnya. Sanusi juga meminta Kades harus berinovasi dan berkreasi dan tahu potensi desanya, kemudian mampu untuk mengembangkan.
“Dengan tujuan akhirnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Disini, peranan Kades sangat dibutuhkan. Itu sebabnya harus lebih kreatif dan inovatif,” tandasnya. Hal yang sama dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto.
“Ada tiga hal yang harus segera dilakukan. Pertama, Kades baru harus segera melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada di desa masing-masing. Kedua, para Kades ini wajib mempelajari regulasi yang ada, dan terakhir wajib mempelajari tentang pengelolaan keuangan desa,” ungkapnya.
Mereka, lanjut dia, harus dapat segera mempelajari pengelolaan keuangan. Seperti membuat laporan, dan melakukan perencanaan APBDes tahun depan. Seperti diketahui, tujuh kades hasil PAW dilantik. Yakni Sumarno sebagai Kades Purwoasri Kecamatan Singosari, Nanang Kosil sebagai Kades Bantur Kecamatan Bantur, Ainul Yaqin sebagai Kades Tumpukrenteng Kecamatan Turen.
Selain itu, Suparno sebagai Kades Palaan Kecamatan Ngajum, Hani’ah sebagai Kades Maguan Kecamatan Ngajum, Sanam sebagai Kades Ngebruk Kecamatan Poncokusumo, dan Muhammad Dodik Harianto sebagai Kades Pucangsongo Kecamatan Pakis. “PAW digelar karena Kades lama meninggal dunia, dan Kades tiga desa lainnya mengundurkan diri karena mencalonkan sebagai Bacaleg,” ujar Eko. (ira/mar)
