Jalan Sehat Puncak Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jawa Timur (Jatim) memastikan surplus produksi beras di tahun ini. Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim, Dra. Khofifah Indar Parawansa saat jalan sehat bersama di Kantor Bakorwil III Jawa Timur, Malang, Sabtu (11/11) pagi. Dia mengatakan, produksi padi dan beras mencapai 9,23 persen.
“Ini di kurun waktu September 2022 ke September 2023 (yoy),” katanya. Ia menyebutkan, saat ini harga pokok produksi (HPP) Rp 5 ribu per kg, untuk gabah kering. Sementara itu, untuk gabah kering panen sudah sampai di angka Rp 7 ribu per kg, atau bertambah sekitar Rp 2 ribu per kg.
“Sekarang harga eceran tertinggi (HET) beras Rp 10.900. Katakan ditambah selisih HPP di angka Rp 2.000 berarti Rp 12.900. Saya rasa, InsyaAllah di Jatim untuk 1,5 bulan ini, harga medium beras di Jatim termurah se-Jawa,” jelasnya. Tercapainya stabilitas harga padi dan beras ini, tidak terlepas upaya pengendalian di antara seluruh lini.
Mulai dari jajaran bupati, wali kota, dan Pemprov Jatim bersama-sama dengan seluruh tim Bulog. “Selalu saya berkoordinasi dengan Bulog dan akan jadi bagian upaya melakukan penetrasi harga beras, yang di atas HET. Kalau di sini rata-rata di bawah HET (Rp 10.900). Setiap pasar murah rata-rata antara Rp 10.200 sampai Rp 10.400 saja,” pungkasnya. (rex/mar)