MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Transformasi digital memberikan banyak pengaruh, termasuk proses akses dalam mendapatkan informasi yang cepat dan mudah. Meskipun begitu, terdapat beberapa hal negatif yang diiringi, termasuk hal yang berkaitan dengan pembobolan data dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Keamanan data dan aplikasi menjadi hal yang sangat penting. Hal tersebut memberikan peluang untuk membuka startup yang bergerak dibidang tersebut, salah satunya yakni PT Hash Rekayasa Teknologi. Direktur Utama PT Hash Rekayasa Teknologi, Rayi Yanu Tara menjelaskan awalnya usahanya tersebut bergerak dibidang custome software seperti web serta mobile apps. Namun seiring berkembangnya waktu, keamanan menjadi salah satu hal yang krusial. Ini yang membuatnya mulai menekuni terkait dengan hal tersebut.
“Hash berfokus pada pengembangan perangkat lunak yang memenuhi aspek kehandalan (resilience) dan keamanan (security). Kami berani menjamin kehandalan perangkat lunak dengan SLA (service level agreement) minimal 99 persen saat digunakan,” terang Rayi.
Hash didirikan sebagai perusahaan resmi yang digunakan para pendiri untuk memastikan keberlangsungan pekerjaan freelance yang dikerjakan sebelumnya semasa studi di Taiwan.
Seiring dengan waktu, dimana kepercayaan customer semakin meningkat, Hash terus mengembangkan kapabilitasnya untuk memenuhi permintaan customer dalam menghadirkan layanan yang terbaik.
“Saat ini kami mengembangkan dua jenis produk, yakni terkait dengan pengembangan perangkat lunak, serta produksi proteksi sistem database,” paparnya.
Sebagai seorang pemuda asli Malang, menurutnya membangun bisnis tentunya tidak instan dan penuh dengan tantangan, terlebih para pendiri sejatinya tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan berbisnis yang cukup.
“Usaha ini didirikan oleh para pendiri yang notabenenya merupakan orang-orang teknis, yang sebagian besar memang lama berkutat di dunia riset dan akademik. Semua butuh proses, karena tidak ada usaha yang instan,” imbuhnya.
Startup sendiri mulai banyak berkembang di kota-kota besar, salah satunya Kota Malang. Menanggapi hal tersebut, menurutnya adalah hal yang bagus. Karena bisa menumbuhkan potensi-potensi baru khususnya untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Secara keseluruhan ini tentu sangat bagus. karena secara tidak langsung membuktikan bahwa Malang Raya juga memiliki potensi tumbuhnya bisnis-bisnis baru. Bisnis ini sangat menjanjikan. Indonesia adalah negara berkembang, sehingga banyak pendekatan atau solusi yang inovatif dan progresif di negara lainya yang bisa kita adopsi dan sesuaikan dengan budaya lokal,” ujarnya.
Sebagai salah satu startup yang berkembang, Hash memiliki visi untuk bisa menjadi inovator dalam menciptakan solusi keamanan siber di kancah regional. Hash ingin membuktikan bahwa Indonesia juga memiliki daya saing terhadap negara lain yang lebih maju, khususnya dalam konteks menciptakan solusi berbasis teknologi. (adm/aim)
