MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satu ini rumah warga di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang terbakar pada Sabtu (11/11) malam. Nahas, satu orang lansia jadi korban. Ia ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar nyaris di sekujur tubuhnya.
Korban adalah Ngatimah, 81, yang diketahui warga setempat tinggal sebatang kara di rumahnya Jalan Murcoyo IV Gondanglegi Wetan. Menurut data kejadian yang diperoleh dari Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol-PP Kabupaten Malang, diperkirakan peristiwa itu pukul 21.00 WIB. Saat peristiwa itu, api berupaya dipadamkan oleh warga sekitar dengan peralatan seadanya. Baru sekitar satu jam kemudian pertolongan pemadam kebakaran datang untuk mempercepat penanganan.
“Saat kebakaran, saya keluar ke tempat kejadian ternyata api sudah di atas. Lalu nyuruh anak-anak memberitahukan orang-orang, akhirnya nyari air, untuk memadamkan api,” kaya Mujiono, tetangga korban saat ditemui, kemarin.
Dijelaskammua, selama ini korban tinggal sendiri. Korban setiap hari lebih memilih menggunakan lilin untuk penerangan dalam rumah meskipun ada lampu. “Lampu di dalam tidak pernah dinyalakan, hanya yang di depan rumah. Kebiasaannya seperti itu, dan banyak yang sudah mengingatkan,” katanya.
Hingga yang dikhawatirkan terjadi, rumah korban mengalami kebakaran. Ia menceritakan, petugas kebakaran kesulitan ke TKP karena posisi rumah dalam gang sempit. Mujiono juga tak mengetahui secara pasti bagaimana kondisi korban di dalam sebelumnya.
Dikonfirmasi Minggu (12/11), Kepala BPPK Satpol-PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto menuturkan, diduga api berasal dari lilin yang dinyalakan dalam rumah tersebut.
Api diketahui baru bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00. Empat unit armada pemadam kebakaran dikerahkan bersama beberapa relawan, anggota kepolisian, dan PMI. Dampak kebakaran itu, selain memakan korban jiwa juga diperkirakan kerugian materiilnya mencapai Rp50 juta.
Kapolsek Gondanglegi Kompol Nyoto Gelar menjelaskan, saat kebakaran itu warga sempat berusaha menjebol pintu depan untuk menyelamatkan korban. Setelah pintu berhasil dibuka warga mengetahui kobaran api besar didalam rumah. Warga berupaya memadamkan api dan menunggu petugas kebakaran. Setelah api berhasil dipadamkan korban diketahui dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar tergeletak dilantai ruang tamu.
“Setelah dicek rumah korban dalam keadaan terkunci dan lampu padam, kondisi korban hidup sebatang kara di rumah tersebut,” kata Nyoto, terpisah.
Dikatakannya, keluarga korban tidak menghendaki dilakukan Visum maupun pemeriksaan terhadap jenazah. Keluarga korban menerima sebagai musibah. “Mereka menghendaki segera memakamkan korban,” tambahnya.(tyo/aim)