spot_img
Friday, June 20, 2025
spot_img

Kolonel Pnb Subhan Sempat Pimpin Misi Kemanusiaan Gaza

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kadispen TNI AU, Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, dua pesawat Super Tucano yang mengalami insiden kecelakaan atau jatuh di sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membawa empat Perwira Menengah (Pamen) TNI AU.

Salah satu yang menjadi korban adalah Komandan Wing 2 Lanud Abd Saleh, Kolonel Pnb Subhan. Dia diketahui ikut dalam pesawat nahas yang mengalami kecelakaan pada saat melakukan latihan rutin, Kamis (16/11) siang.

Kolonel Subhan berada di kursi belakang pesawat tempur Super Tucano dengan Tail Number atau nomor ekor TT-3103 yang dipiloti Mayor Pnb Yuda A. Seta. Yang menarik, Kolonel Subhan adalah salah satu Pamen TNI AU yang baru saja memimpin misi kemanusiaan Gaza.

Dia bersama 44 prajurit TNI AU lainnya, membawa bantuan kemanusiaan untuk para korban perang Gaza ke Palestina, beberapa waktu lalu. Membawa 26 ton bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina dengan flight dua pesawat Hercules TNI AU A-1327 dan A-1328.

Kedua pesawat itu, kembali ke tanah air dan mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/11). Dibawah kendali Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, 44 orang duta kemanusiaan bangsa Indonesia untuk rakyat Palestina tiba di tanah air.

Dilansir dari laman TNI AU, mereka menempuh perjalanan panjang dengan rute Bandara El Arish (Mesir) – Abu Dhabi (UEA) – Mumbai (India) – Yangon (Myanmar) – Lanud SIM (Aceh) dan akhirnya mendarat dengan aman di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Di bagian lain, TNI AU masih melakukan proses evakuasi dan memastikan kondisi pesawat yang jatuh. Selain itu, petugas juga masih memastikan kondisi pesawat Super Tucano yang jatuh. Armada pesawat latih lanjut itu berkemampuan COIN (Counter Insurgency). Armada jenis ini merupakan pesawat anti perang gerilya.

Desain Super Tucano EMB-314 tersebut, diperuntukkan mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak. Diketahui ada 16 pesawat buatan pabrikan Embraer Brasil itu, telah dibeli oleh TNI AU di tahun 2012.

EMB-314 Super Tucano terdiri dari dua versi, yakni tipe A-29ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). Jet versi kursi ganda juga dapat digunakan sebagai elemen pesawat latih lanjut, dan versi inilah yang dimiliki oleh TNI AU. Kemudian armada itu ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh. Armada baru ini bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco, yang telah dipensiunkan karena usianya sudah tua. Di luar fungsinya sebagai fasilitas latihan, pesawat ini sebenarnya bisa digunakan sebagai anti-gerilya. EMB-314 Super Tucano merupakan hasil pengembangan pesawat latih EMB-312 Tucano yang dirilis pertama kali oleh Embraer pada 1983. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888