MALANG POSCO MEDIA, MALANG – RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang resmi meluncurkan inovasi baru dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan. Yakni Si Kembang (Sistem Informasi Pendidikan Penelitian dan Pengembangan) yang diluncurkan pada Jumat (17/11) kemarin.
Kepala Bidang Pendidikan Penelitian dan Pengembangan RSSA dr. Ratri Istiqomah Sp.KJ menjelaskan, sistem informasi terintegrasi ini dibuat untuk mendukung kinerja RSSA sebagai rumah sakit pendidikan. Selain sebagai rumah sakit rujukan Tipe A di Jawa Timur, RSSA juga menjadi rumah sakit pendidikan.
“Kami bekerjasama dengan lebih dari 40 institusi pendidikan, yang utama memang FK UB. Artinya banyak peserta didik, jenisnya banyak, pofesinya banyak. Sehingga kita membutuhkan sebuah sistem, bukan hanya untuk kami tapi juga peserta didik dan institusi pendidikannya. Jadi sistem ini dibuat untuk mempermudah proses pendidikan,” terang Ratri.
Tidak hanya itu, sistem informasi ini dikatakan Ratri juga bakal mempermudah penilaian kinerja. Misalnya siapa saja yang dididik oleh tenaga pendidik hingga apa saja yang dilakukan dalam pembinaan. Dengan kata lain dalam sistem informasi ini akan terekam setiap hal dalam pendidikan dan bisa menjadi sebuah sistem pengukuran kinerja. Baik dokter, perawat, dan nakes lain.
“Kami wajibkan untuk semua peserta didik yang masuk RSSA. Ini kita simpan ke server RSSA yang Alhamdulillah juga sudah besar. Insya Allah mencukupi untuk itu semua,” sebutnya.
Direktur RSSA Malang Dr. dr Mochammad Bachtiar Budianto SpB(K)Onk, FINACS., FICS menyampaikan pihaknya begitu gembira dengan inovasi ini. Sebab, dengan adanya sistem informasi seperti ini, akan mendukung RSSA sebagai rumah sakit pendidikan Tipe A dalam akreditasi Kemenkes. Inovasi ini masuk dalam satu standar yang harus dimiliki oleh rumah sakit pendidikan Tipe A
“Ada lima standar, pertama visi misi komitmen rumah sakit, manajemen administrasi, SDM, sarana prasarana dan program kerja. Satu hal yang harus kita lakukan, adalah sistem informasi aplikasi elektronik. Aplikasi ini menjadi hal yang wajib,” beber Bachtiar.
Ia pun mengapresiasi, inovasi Si Kembang ini cukup lengkap. Sebab dalam sistem informasi ini nanti berisi dokumen data tentang dosen, mahasiswa, admin, logbook elektronik hingga penilaian.
“Mohon setelah launching, semua mendukung proses ini. Aplikasi ini juga nanti akan kita integrasikan senyampang kita juga sedang melakukan migrasi penuh SIM rumah sakit kita. Mohon dukungan dan supportnya,” tuturnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dr.dr. Wisnu Barlianto M.Si.Med., SpA menyampaikan, rekaman data merupakan salah satu permasalahan yang masih saja ditemukan di kampus maupun rumah sakit. Akibatnya, tidak heran jika salah satu pihak membutuhkan data berulang ulang.
“Sehingga dibutuhkan sistem informasi semacam database terintegrasi seperti ini. Sehingga tiap keperluan bisa mengambil di database. Bisa digunakan untuk pendidikan dan penelitian. Semoga nanti kedepan bisa terintegrasi juga dengan sistem informasi di UB,” tandasnya. (ian/aim)