.
Friday, December 13, 2024

Universitas Islam Malang; Turunkan Kolesterol Telur, Terapkan Konsep Zero Waste Farming System

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hibah Matching Fund tahun ini diraih oleh tiga tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Islam Malang (Unisma). Salah satunya tim yang diketuai oleh Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.SI

Ia menyampaikan, dukungan Matching Fund ini diprioritaskan bagi kolaborasi yang berkontribusi terhadap pencapaian 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud salah satunya adalah Lulusan pendidikan tinggi mendapat pekerjaan yang layak. “Kami terus mengembangkan cluster study lulusan kita dalam kurun waktu tertentu 80 persen lebih telah mendapatkan pekerjaan layak,” imbuhnya.

Tim Brahmadhita mengambil judul penelitian : Design telur fungsional rendah kolesterol dengan konsep Zero Waste Farming System pada dunia industri melalui implementasi probiotik Lactobacillus salivarius. Timnya ingin membuat produk yang berfungsi untuk mengurangi kolesterol dalam telur yang bebas dari penggunaan Antibiotik Growth Promothor (AGP).

Pasca pelarangan penggunaan AGP tersebut, produktivitas ternak menurun, begitu juga dengan kesehatannya. Pelarangan penggunaan AGP juga berdampak pada rendahnya kecernaan protein yang mengakibatkan penumpukan protein excreta (kotoran unggas) penyebab pencemaran lingkungan karena akan terkonversi menjadi amonia (NH3).

“Inovasi ini kami kembangkan dengan bermitra Koperasi Tani Nusantara di Jember. Mitra kami ini sejak 2017 sudah berkomitmen untuk memproduksi ayam bertelur bebas dari AGP. Karena di Indonesia, meskipun penggunaan AGP sudah dilarang, tapi masih banyak yang menggunakannya,” ucap Brahmadhita

Bersama dengan Mitra Kelompok Koperasi Tani Nusantara atau yang biasa disebut dengan Arum Sabil Farm, kolaborasi tim dosen UNISMA berkomitmen untuk menerapkan hasil Inovasi berupa produk probiotik herbal Lactobacillus salivarius. Dengan tujuan untuk menurunkan kadar kolesterol, lemak telur ayam dan menurunkan emisi amonia lingkungan kandang. Selain itu, juga dapat dijadikan salah satu starter pembuatan pupuk kandang sehingga akan menghasilkan sistem zero waste.

“Implementasi probiotik Lactobacillus salivarius dalam industri ayam petelur dapat menjawab tantangan nasional. Khususnya, pada bidang lingkungan dan kesehatan. Karena selain menghasilkan telur fungsional rendah kolesterol dan tinggi kolesterol juga dapat memperbaiki pencemaran lingkungan akibat gas amonia dari akumulasi excreta (kotoran unggas),” ucap Brahmadhita.

Ia juga menjelaskan, pemberian probiotik dengan cara air minum dilakukan untuk memperbaiki saluran pencernaan dan juga untuk proses biosintesis telur dalam pembentukan telur rendah kolesterol.

“Pemberian melalui air minum juga dilakukan untuk menekan total mikroba patogen pada saluran pencernaan. Sehingga excreta yang dihasilkan oleh ayam menjadi rendah nutrien. Khususnya, protein dan konversi protein menjadi amonia oleh mikroba melalui enzim uricase akan direduksi,” ungkap Brahmadhita. (hud/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img