Di era digital yang semakin maju, setiap individu diharapkan dapat belajar dan mengikuti perkembangan teknologi, dalam artian harus “melek digital”. Mengenalkan anak literasi digital sejak dini sangatlah penting untuk bekal mereka dalam menggunakan teknologi secara aman dan efektif. Paul (2007) mengemukakan bahwa digital literacy juga meliputi kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif dan aman, serta memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan.
Coding game merupakan salah satu game yang dapat meningkatkan kemampuan literasi digital. Coding game secara tidak sadar sudah diterapkan di sentra persiapan, bahkan bisa dikembangkan di sentra yang lain di TK Islam Sabilillah Malang.
Coding game terdiri dari dua macam yaitu menggunakan perangkat, yang disebut plugged coding game dan unplugged coding game. Plugged coding game dikenalkan di TK Islam sabilillah dengan memaksimalkan penggunaan interactive whiteboard digital.
Sedangkan unplugged coding game diterapkan di sentra persiapan dengan cara, guru membuat media yang menarik, sesuai usia perkembangan dan karakteristik anak dan tentunya sesuai dengan tema yang diajarkan. Dengan demikian diharapkan melalui coding game yang diterapkan dalam pembelajaran dapat mengenalkan dan membekali anak kemampuan berpikir computational thinking sejak usia dini. Pola berpikir ini akan membantu anak tumbuh dengan kemampuan berpikir kritis, logis, dan mampu mengurai masalah-masalah kompleks yang nantinya mereka hadapi di era globalisasi.
Peran guru dalam meningkatkan pembelajaran digital amatlah penting. Guru hendaknya menjadi fasilitator yang baik untuk anak dalam pembelajaran dengan menyiapkan macam-macam permainan dan menjadi motivator bagi mereka dengan memberikan keyakinan bahwa mereka anak hebat, anak yang tangguh, bisa menyelesaikan permainan yang disiapkan guru serta mereka tidak patah semangat untuk mencoba lagi jika mereka belum berhasil.
Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran literasi digital di TK Islam Sabilillah melibatkan peran serta guru, sekolah dan orang tua. Ketiga komponen tersebut harus aktif dan komunikatif sehingga pembelajaran tersebut dapat berhasil/meningkatkan kemampuan dasar literasi digital anak.
Langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan dasar literasi digital anak di TK Islam Sabilillah adalah sebagai berikut: Pertama, sekolah menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran literasi digital, dalam hal ini di TK Islam Sabilillah mengfasilitasi dengan adanya LCD tiap-tiap kelas, soud system yang mendukung serta yang luar biasa adalah menyediakan interactive whiteboard digital.
Kadua, guru harus rajin dan menyempatkan waktu luang untuk update pengetahuan dengan cara browsing mencari referensi dan jenis-jenis permainan coding game yang sesuai dengan karakteristik usia anak serta sesuai tahapan perkembangan usia anak. Ketiga, guru harus kreatif menciptakan permainan coding game (unplugged/tanpa perangkat) yang menarik, sesuai dengan tema yang diajarkan, dan sesuai dengan karakteristik usia anak serta sesuai tahapan perkembangan usia anak.
Keempat, guru mengadakan kerjasama/menggandeng orang tua dalam memaksimalkan pembelajaran coding game yang bisa diterapkan di rumah dengan cara mendampingi dan memberikan pengarahan kepada anak bagaimana pembelajaran literasi digital yang sesuai dengan karakteristik dan usia perkembangan anak.
Dengan menerapkan coding game dalam pembelajaran anak tampak antusias, saling bekerjasama dan senang, tanpa disadari mereka telah bermain banyak hal dengan permainan coding game. (*)