MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kuliah Sarjana hanya satu tahun di STMIK Pradnya Paramita (STIMATA). Kok bisa?. Begini penjelasannya. Kampus di Jalan LA Sucipto Blimbing ini menerapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Sebagaimana diketahui, RPL itu pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. Capaian itu sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
Artinya RPL ini adalah jalur kuliah yang memungkinkan pengalaman kerja sebagai ganti dari pemenuhan SKS. Dengan demikian, mereka bisa lulus lebih cepat asal telah memiliki kualifikasi dan pengalaman kerja yang dibuktikan secara valid melalui sertifikasi, maupun asesmen lainnya.
Itu yang disampaikan Ketua STIMATA, Dr. Tubagus Mohammad Akhriza, S.Si., MMSI saat bertemu tim Malang Posco Media, beberapa waktu lalu. Dia menyampaikan mahasiswa STIMATA pada awalnya dari daerah Jawa Timur. Sebagian juga dari daerah Nusa Tenggara.
Namun setelah dibuka program RPL, jumlah mahasiswa semakin bertambah. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, Kalimantan, dan sebagainya.

“Maka saat ini kami fokus pada program RPL ini. Karena untuk bersaing dengan PTN dalam menjaring calon mahasiswa baru yang fresh graduate kami butuh waktu,” ungkapnya.
Langkah dan upaya STIMATA dalam menerapkan RPL ini merupakan wujud dari komitmen mencerdaskan generasi bangsa. Peluang untuk kuliah dapat diperoleh oleh masyarakat kalangan luas. Termasuk bagi mereka yang dulu saat lulus SMA tidak langsung kuliah.
“Peminat program RPL ini sangat tinggi di kampus kami. Dan sampai saat ini kami masih melayani membuka RPL, bagi mereka yang ingin kuliah. Yang penting mereka memiliki ijazah SMA,” terang Riza, sapaan akrabnya.
Tagline Satu Tahun Sarjana, di PMB STIMATA tahun ini menjadi tepat. Karena tidak menutup kemungkinan gelar sarjana dapat diperoleh dalam waktu satu tahun saja. Tentu bagi mereka yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan kuliah satu tahun. Misalnya telah memiliki sertifikat kursus, surat keterangan pengalaman kerja dan sebagainya.
Dokumen tersebut dihitung untuk dikonversi menjadi SKS dengan jumlah tertentu, sesuai dengan kapasitas yang ditentukan oleh pihak kampus. “Jadi bagi mereka yang memiliki syarat tersebut ditunjang dengan keterampilan misalnya di bidang IT, maka bisa saja kuliahnya hanya satu tahun,” tuturnya.
Untuk tahun akademik yang akan datang, sudah ratusan orang yang menghubungi STIMATA dalam rangka bergabung di program RPL. Dan sudah lebih dari 40 yang mendaftar. Tentunya ini menjadi kabar baik calon mahasiswa yang tidak suka berlama-lama di bangku kuliah. (imm)