Malang Posco Media-Persatuan Hotel dan Restoran Republik Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang pastikan kunjungan wisata di Kabupaten Malang meningkat di musim libur natal dan tahun baru (Nataru). Peningkatan dipastikan akan berdampak pada peningkatan hunian hotel di wilayah ini.
“Kami optimis dengan okupansi hotel di musim libur natal dan tahun baru nanti. Insya Allah target 90 persen akan tercapai,’’ kata Ketua PHRI Kabupaten Malang Wahyu Indriyanti. Dia menyebutkan saat ini anggota PHRI Kabupaten Malang jumlahnya sekitar 50. Terdiri 35 hotel dan 15 restoran. Untuk hotel, dikatakan Ria begitu dia akrab dipanggil memiliki jumlah kamar sekitar 1000 an.
“Ya bisa itu 900 kamar dapat terisi di musim liburan Nataru nanti,’’ kata Ria optimis. Belum lagi dengan hotel-hotel serta restoran yang tidak terdaftar. Di Kabupaten Malang jumlahnya cukup banyak, yang itu juga akan banyak dilirik masyarakat dari luar kota saat musim libur Nataru nanti.
Salah satu alasan meningkatnya kunjungan wisata di Kabupaten Malang dikatakan wanita berjilbab ini adalah bertumbuhnya destinasi wisata baru. Dia mengatakan saat ini banyak sekali wisata-wisata baru di Kabupaten Malang bagus dan sangat layak dikunjungi.
“Seperti di Poncokusumo ada restoran sekaligus menawarkan konsep wisata yang menarik. Ada juga wisata pantai yang luar biasa di wilayah Malang Selatan, yang itu banyak membuat masyarakat sangat penasaran,’’ tambahnya.
Selain itu, status Pandemi Covid-19 yang sudah berakhir, juga akan mempengaruhi peningkatan kunjungan wisata.
“Tapi yang paling utama adalah, situasi dan kondisi keamanan. Ya di Kabupaten Malang ini situasi keamanannya sangat kondusif. Sehingga membuat wisatawan yang datang pun merasa aman dan nyaman,’’ urai Ria.
Satu lagi alasan Ria, ada peningkatan kunjungan wisata di Kabupaten Malang adalah pelayanan. Dimana seluruh pelaku wisata di Kabupaten Malang telah mendapatkan pelatihan terkait dengan pelayanan yang baik, kepada para wisatawan.
Disinggung dengan naiknya suhu politik lantaran masuk tahapan pemilu 2024? Ria mengatakan tidak akan mempengaruhi kunjungan wisata secara signifikan. Mengingat waktu liburan Nataru hanya sekitar satu pekan.
“Karena tidak ada larangan juga bepergian saat musim kampanye. Sehingga kalaupun ada pengaruh, itu kecil. Karena itu kami optimis target 90 persen tercapai,’’ tandasnya. (ira/bua)
