MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program asuransi usaha tani padi (AUTP) yang digagas Kementerian Pertanian guna memberikan perlindungan terhadap tanaman padi milik petani, untuk Kabupaten Malang hingga saat ini masih sepi peminat. Hal tersebut disinyalir karena mayoritas petani merasa masalah gagal panen jarang dialami.
Bahkan, tidak ada pengajuan secara mandiri oleh petani melalui kelompok tani untuk mengikuti program AUTP. Dalam catatan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, target yang menjadi sasaran program AUTP di Kabupaten Malang juga sedikit.
Sementara dalam hal pembayaran iuran, petani yang menerima program tersebut telah mendapat bantuan pemerintah daerah dan Provinsi. Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan DTPHP Kabupaten Malang Mursidin Purwanto membenarkan. Dalam setahun, target di Kabupaten Malang untuk AUTP hanya 100 hektar.
“Sebenarnya AUTP ini di Kabupaten Malang tidak banyak diminati oleh petani yang notabene tanaman padi. Alasannya memang jarang gagal panen. Mereka memilih tidak membayar karena hal itu, juga tidak pernah ada serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang parah,” terangnya.
Ia mengaku ada kesulitan yang dihadapi jika harus menerapkan program AUTP secara mandiri oleh petani. Sedangkan AUTP yang sudah berjalan ada 100 hektare yang merupakan target Provinsi. “Untuk 100 hektar yang tercapai itu sebelumnya direkatkan pada progran kegiatan petani yang lain seperti jalan usaha tani, penyediaan embung,dan yang lain,” ungkapnya. (tyo/mar)
