MALANG POSCO MEDIA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari berharap pelaksanaan debat capres/cawapres yang pertama dapat meyakinkan pemilih untuk menentukan pilihan dalam Pemilu 2024.
“Kami berharap pada debat pertama ini calon presiden menggunakan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi serta program yang dapat meyakinkan pemilih untuk memilih dirinya menjadi presiden 5 tahun mendatang,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12).
Selain itu, dia mengharapkan masyarakat Indonesia untuk dapat menyimak visi dan misi maupun program para capres.
Pada kesempatan ini, pihaknya berharap pemilih di mana pun berada melalui berbagai macam saluran penyiaran, menyaksikan dan menyimak visi dan misi, program calon presiden yang akan dijadikan bahan kampanye metode debat pada malam hari ini.
Debat pertama Pilpres 2024, Selasa malam, merupakan debat antarcapres dan mengangkat tema tentang pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Sementara itu, debat kedua merupakan debat cawapres pada tanggal 22 Desember 2023. Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Debat ketiga pada tanggal 7 Januari 2024. Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, serta hubungan internasional dan geopolitik.
Berikutnya debat keempat pada tanggal 21 Januari 2024. Tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Debat kelima pada tanggal 4 Februari 2024. Tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.
KPU telah menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (nomor urut 3). (ntr/bua)