MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur (SENTIKUIN) beberapa waktu lalu, telah memberikan banyak wawasan baru. Terutama yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan. Seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan sebagainya.
Hadir beberapa pemateri expert dalam seminar yang digelar Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang tersebut. Salah satunya, Prof. Dra. Surjani Wonoharadjo, Ph.D dari Universitas Negeri Malang.
Dalam materinya, Prof Surjani mengatakan, 15 masalah lingkungan hidup yang utama saat ini. Antara lain, polusi, pemanasan global, kelebihan populasi, penipisan sumber daya alam, pembuangan limbah, perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, penggundulan hutan, Pengasaman laut, penipisan lapisan ozon, hujan asam, polusi air, masalah kesehatan masyarakat dan rekayasa genetika.
Karena permasalahan tersebut, kata Surjani, perlu adanya upaya menyeimbangkan kembali kondisi alam. “Yang kita bisa lakukan dengan keseimbangan gerak sudut pandang alam dalam masyarakat, diantaranya membangun masyarakat perkotaan yang alami dan sektor industri yang ramah,” katanya.
Lebih lanjut, Surjani memaparkan, 17 tujuan pembangunan berkelanjutan. Yaitu, tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanisitas layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi industri, inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan kota dan permukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan, ekosistem daratan dan perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh.
Kegiatan SENTIKUIN ini dilaksanakan di Rayz Hotel. Tema yang diangkat Building Sustainable Future For Energy Sector With AI and Big Data. Hadir para pemateri expert dan kompeten di bidang teknologi Artificial Intelligence (AI) dan sistem Big Data.
Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Dadet Pramadihanto, M. Eng., Ph.D., dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Prof. Dra. Surjani Wonoharadjo, Ph.D dari Universitas Negeri Malang, dan Ir. Dr. Mohammad Soffi Bin Md Noh, dari Universitas Tun Hussein Onn Malaysia.
Dekan Fakultas Teknik Unitri Ir. Hesti Poerwanto, M.Sc., PhD mengatakan, Fakultas Teknik Unitri memiliki dua prodi. Yakni Prodi Teknik Sipil dan Teknik Kimia. Maka melalui seminar kali ini akan digali berbagai potensi yang ada di dua prodi tersebut untuk dapat disupport dengan AI. “Dari big data yang ada dapat dikembangkan dengan sistem AI. Dan ini juga bisa kita kaitkan dengan pengembangan kurikulum,” katanya.
Seminar nasional kali ini menjadi wujud dari komitmen FT Unitri untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan adaptif. Memiliki peran dalam kemajuan teknologi informasi. Maka sebagai langkah menyikapi penggunaan teknologi AI, FT Unitri telah menggunakan aplikasi yang didukung oleh big data.
Hesti menilai pentingnya seminar ini diikuti oleh mahasiswa. Karena itu, dirinya mewajibkan bagi mahasiswa FT Unitri untuk mengikuti seminar nasional tersebut.
“Kami ingin memberikan wawasan kepada mahasiswa. Bahwa teknologi AI sudah semakin berkembang. Mereka harus mampu mengikuti perkembangan tersebut. Harus adaptif terhadap setiap perubahan. Jangan bersikap biasa-biasa saja,” ungkapnya. (imm)