MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jika Bolen banyak dikenal dengan isian pisang dan coklat, kini Malang memiliki kue bolen dengan ciri khas tersendiri dan berbeda dari yang lainnya. Bolen Malang by Fairuziba menghadirkan varian bolen dengan isi yang beragam, salah satunya yakni varian isi Apel.
Owner Bolen Malang by Fairuziba, Ismi mengatakan kepada Malang Posco Media bolen produksinya merupakan hasil handmade dan tentunya memiliki cita rasa tersendiri yang berbeda dibandingkan dengan yang lainnya. Penggunaan apel untuk varian isi dari boleh produksinya merupakan langkah untuk memperkenalkan kuliner halal khas dari Kota Malang.
“Bolen ini kan terkenal di Bandung ya. Saya juga ingin mengangkat kuliner ini agar bisa dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi oleh-oleh khas Malang. Apalagi Malang sendiri kan kita tahu sebagai salah satu kota Pariwisata. Hadirnya oleh-oleh khas Malang juga sekaligus mengangkat sektor pariwisata,” jelasnya, kemarin.
Ia mulai merintis usahanya tersebut sejak tahun 2015, awalnya tidak langsung terjun usaha kuliner bolen melainkan pada usaha kue kering. Baru di tahun 2018, ia mulai merintis usaha bolen sebagai produk utama yang diproduksinya.
“Awalnya saya berikan kepada orang terdekat dahulu, setelah melakukan uji coba yang cukup banyak, akhirnya banyak yang suka. Mulai dari sana saya sedikit demi sedikit untuk mengembangkan produk ini. Alhamdulillah dapat diterima dan dapat bertahan sampai sekarang,” imbuhnya.
Sampai dengan saat ini, sudah ada enam varian yang dimiliki, mulai dari varian apel yang menjadi ciri khasnya, kemudian varian stik coklat, pisang coklat, stik keju, pisang keju dan coklat keju. Dikemas Dalam tiga ukuran box berbeda, yakni isi empat, isi enam dan isi sepuluh. Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 25 ribu.
“Selain bolen, kami juga memproduksi kue lainnya, salah satunya ada pie brownies dan juga kue kering, seperti lidah kucing dan sebagainya. Untuk saat ini pemasaran melalui online ada di instagram dan marketplace. Untuk offline ada di toko oleh-oleh di Malang Raya serta Surabaya,” ujarnya.
Di hari biasa, ia mampu memproduksi sampai dengan 20 pack atau setara dengan 200 buah bolen, namun berbeda jika weekend. Ia bisa memproduksi sampai dengan dua kali lipat di hari-hari biasa. Selain sebagai oleh-oleh khas Malang, tak sedikit produk Bolen Malang by Fariuziba ini juga digunakan sebagai hampers atau hadiah.
“Kami juga menyediakan hampers, biasanya untuk perayaan-perayaan tertentu seperti hari raya lebaran, hari natal, tahun baru dan masih banyak yang lainnya. Jika sehari bisa 200 buah, jika saat weekend atau perayaan bisa sampai 6 kali lipatnya untuk produksi,” ucapnya.
Pelanggannya pun datang dari berbagai wilayah, mulai dari pasaran nasional sampai dengan internasional. Ismi menuturkan beberapa pelanggannya datang dari Hongkong, Singapura, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Sementara untuk pelanggan dari Indonesia datang dari berbagai daerah.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah cita rasa yang selalu konsisten dan tidak berubah. Kuncinya terletak pada bahan-bahan yang digunakannya. Baik bahan pastry maupun isian yang digunakan selalu fresh dan merupakan bahan-bahan yang berkualitas.
“Kami selalu mendahulukan kepuasan dari pelanggan. Service yang baik senantiasa dilakukan, sehingga dari dulu sampai sekarang untuk rasa maupun ukuran itu tidak pernah berubah. Ditambah untuk packagingnya sekarang lebih premium, menarik, elegan dan cocok sekali digunakan sebagai hadiah ataupun hampers,” ucapnya.
Sempat menemui pandemi, namun hal tersebut justru menjadi langkah awal bagi usaha Ismi untuk dapat dikenal lebih luas. Pemanfaatan media sosial secara maksimal mampu menjangkau hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya pandemi memberikan kesan tersendiri baginya, sehingga dapat memaksimalkan potensi-potensi untuk mengembangkan produknya melalui platform digital.
“Alhamdulillah, pandemi meskipun penjualan offlinenya menurun, sebaliknya di online malah semakin banyak yang berminat dengan produk kami. Dari sana mulai kami berkmebnag-berkembang dan bisa dikenal banyak orang seperti saat ini,” kata Ismi.
Ke depannya, ia ingin mengembangkan usahanya tersebut agar lebih luas. Selain dititipkan ke outlet-outlet oleh-oleh dan penjualan melalui online, Ismi ingin membangun outlet tokonya sendiri. Selain itu, berbagai varian-varian cita rasa terbaru juga akan turut dihadirkan di tahun mendatang. (adm/aim)