MALANG POSCO MEDIA-MALANG- Kampung Tematik, Kampung Budaya Polowijen (KBP) merayakan Hari Ibu lebih awal. Pada Sabtu (16/12) lalu. Para kaum hawa berkegiatan dan mengenakan sanggul serta kebaya memperingati rangkaian Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember ini.
Puluhan anak-anak penari juga mengenakan seragam kebaya dan jarik. Kegiatan ini terselenggara kerjasama antara Perempuan Bersanggul Nusantara dan Yulia Maria Salon dan Professional Make Up Artis (MUA). Anak-anak merias ibu-ibunya sendiri serta tutorial memakai sanggul sederhana anak.
“Budaya akan tetap terjaga jika perempuan berdaya, karenanya kami selalu mendorong kelompok perempuan untuk aktif menggali kembali budaya dan mengekpesikan melalui berbagai media,” kata Penggagas KBP Isa Wahyudi yang akrab pula disapa Ki Demang, Minggu (17/12) kemarin.
Selain melatih berhias, ibu-ibu juga mempertunjukan kebolehan menari Beskalan Putri Malang dan anak-anak menari Topeng Ragil Kuning. Selain itu ada tampilan tari Remo, tari Gambyong, dan ragam tari kreasi tradisi lainnya. Fashion Show juga meramaikan acara.
Sany Repriandini Ketua Umum Perempuan bersanggul Nusantara bertekad memajukan budaya nusantara dan salah satunya di Jawa dengan turut membentuk komunitas remaja bersanggul milenial agar mereka tahu busana khas daerahnya yang bisa menjadi kebanggaan bersama. “Ke depan kami akan audiensi kepada pimpinan daerah di seluruh kota agar mengkaji ulang dan menetapkan busana khas daerah masing-masing yang selama ini banyak keluar dari pakem aslinya,” pungkasnya. (ica/aim)