MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kepadatan arus lalu lintas di Kabupaten Malang saat Natal dan Tahun Baru 2024 menjadi atensi bersama lintas sektoral. Dengan prediksi peningkatan aktivitas masyarakat, titik potensi kemacetan hingga kerawanan bencana dipetakan.
Sejumlah pos pelayanan terpadu dan pos pengamanan Nataru disiagakan. Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menerangkan, operasi lilin digelar mulai Jumat (22/12) hingga Selasa (2/1/2024). “Ada beberapa kerawanan yang menjadi konsen kami yaitu meningkatnya kepadatan lalu lintas, atau tempat wisata,” terangnya.
Selain itu, kata Kholis, pihaknya juga mewaspadai kepadatan di beberapa titik yang menjadi aglomerasi Kota Malang seperti Dau dan Pakis. Di sisi lain, kondisi karakteristik Kabupaten Malang disampaikan pula memiliki potensi bencana alam seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor.
Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menjelaskan, dalam menyiapkan aantisipasi kepadatan lalu lintas, pihaknya menyiapkan Pos Pelayanan (Posyan) terpadu dan Pos Pengamanan (Pospam). Disebutkannya, ada 149 personel yang dikerahkan dalam rangka pengamanan arus lalu lintas menjelang Nataru.
Di bagian lain, angka kecelakaan naik sebesar 200 persen, dari tahun 2021 ke tahun 2022. Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo mengatakan, dalam Ops Lilin Semeru 2021 tercatat ada sebanyak empat kejadian kecelakaan. Dari kejadian itu, ada enam orang korban yang menjadi korban. Sementara itu, di periode yang sama di tahun 2022 terjadi peningkatan cukup drastis.
Tercatat ada kenaikan sebesar 200 persen. Dari yang sebelumnya ada empat kejadian kecelakaan, di tahun 2022 menjadi 12 kejadian kecelakaan. “Ini menjadi bahan evaluasi bersama. Dari total kejadian tersebut, juga terdapat korban luka-luka sejumlah 17 orang. Namun, tidak ada korban luka fatal hingga meninggal dunia,” jelasnya.
Terjadinya kecelakaan ini, tentu dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari kelalaian pengemudi, pelanggaran aturan lalu lintas, hingga kurangnya kesabaran saat di jalanan yang berakibat kepada hal-hal yang tidak diinginkan. “Selalu menjadikan jalanan sebagai sajadah untuk kita berdoa dan bersabar,” pintanya.
Sesama pengendara di Kota Malang ini bisa saling menjaga keselamatan diri dan sesamanya. Apalagi saat berkendara di jalan raya, dalam kondisi cuaca yang juga tidan menentu seperti saat ini. “Lebih baik meluangkan waktu saat berkendara, sehingga tidak sampai terburu-buru,” tandasnya. (tyo/rex/mar)